Kukusan tradisional berbentuk kerucut ini membuat koe dongkal bagai nasi tumpeng.
Tak hanya lezat dan mengenyangkan, kue dongkal ini punya filosofi yang cukup dalam.
Manisnya gula aren diantara lapisan tepung beras yang pulen, dimaknai sebagai kehidupan yang dijalani tak selamanya pahit, tetapi ada manisnya.
BACA JUGA:Jadwal Pencairan Bansos BPNT Tahap 3 Rp400.000 Makin Dekat, Ini Tahapannya
Sementara bentuknya yang kerucut, diartikan sebagai kehiduapan yang membutuhkan pondasi yang kokoh, meski semuanya mengerucut pada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Nah..itu guys, kuliner khas Betawi yang masih bisa ditemui sudut-sudut Kota Jakarta.
Meski banyak makanan luar yang datang ke Jakarta, namun makanan khas Betawi, perlu dilestarikan oleh kita-kita guys, sebagai warisan tempo dulu. *