MUBA, PALPRES.COM- Tari dapat didefinisikan suatu ungkapan ekspresi jiwa pencipta gerak untuk menghasilkan suatu gerakan yang indah dan memiliki makna mendalam.
Setiap daerah pun pasti memiliki Tari dan biasanya, kalau berasal dari wilayah atau daerah masuk kategori Tari Tradisional.
Salah satunya, Tarik Setabik merupakan tari tradisional dari Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Tari ini biasanya ditampilkan kepada tamu-tamu kehormatan ketika berkunjung ke Bumi Serasan Sekate.
BACA JUGA:Mengenal Tarian Tradisional Khas Kabupaten Musi Banyuasin
Hal itu terlihat, dari filosofi penyambutan itu terlihat dari salah satu gerakan seorang penari ketika menyuguhkan didepan tamu undangan dengan menawarkan kapur sirih untuk di cicipi.
Penyajian kapur sirih sendiri bentuk penghormatan kepada tamu dan ciri dari kebudayaan Melayu pada umumnya.
Setabik pun kalau dilihat dari bahasa Melayu tabik yang berarti hormat. Dari gerakan Tari setabik itu terlihat sekali dan tidak ditemukan pada tari-tari lainnya.
Gerakan tabik adalah gerakan tangan kanan membentang di samping pelipis kanan seperti sedang memberikan penghormatan.
BACA JUGA:Sampaikan Program Melalui Tarian, Begini Makna Tarian Sedekah Tengkat Tebing Tinggi
Sedangkan fungsi utama Tari Setabik sendiri itu ditampilkan pada upacara adat penerimaan tamu.
Namun, seiring zaman tari tradisional Bumi Serasan Sekate ini ditarikan dalam berbagai kegiatan pergelaran seni, budaya dan pesta pernikahan.
Bahkan, dilombakan pada Festival Randik pada HUT Kabupaten Muba setiap tahunnya.
Diketahui, dari zaman old para penari Setabik itu diperagakan oleh remaja terpilih dari masyarakat memiliki kedudukan tinggi.
BACA JUGA:Sungguh Elok, 5 Tarian Tradisional Adat Bengkulu Ini Unik dan Wajib Banget Kamu Tau