PALEMBANG, PALPRES.COM – Sate Maranggi menjadi salah satu pilihan tepat untuk mengelola daging kurban.
Pada setiap perayaan Hari Raya Idul Adha, umat Muslim di seluruh dunia menyaksikan momen yang penuh makna ketika hewan kurban disembelih sebagai bagian dari ibadah.
Hari Raya Idul Adha merupakan momen yang didedikasikan untuk mengenang kesetiaan dan pengorbanan Nabi Ibrahim ketika ia bersedia menyembelih putranya, Ismail, sebagai tanda ketaatan kepada Allah SWT.
Kurban hewan pada hari tersebut merupakan simbol pengorbanan dan berbagi rezeki dengan sesama.
BACA JUGA:Bikin Tongseng Kambing yang Empuk dan Anti Amis, Firhan MCI 6 Berikan Resep Sambut Idul Adha 2023
Daging hasil kurban menjadi sarana bagi umat Muslim untuk berbagi dengan keluarga, tetangga, dan mereka yang membutuhkan.
Namun, momen ini juga membawa kesempatan untuk menikmati hidangan lezat yang tak terlupakan, salah satunya adalah sate maranggi.
Sate maranggi hadir sebagai olahan daging yang lezat dan bermakna, menambah keberkahan momen kurban.
Sate maranggi menjadi hidangan yang sangat dinantikan dan memiliki tempat istimewa dalam tradisi makanan kurban.
BACA JUGA:Lezatnya Puding Kopi Durian Asal Lubuk Lungkang, Intip Resep dan Cara Pembuatannya?
Sate maranggi memiliki keunikan dalam rasa dan aroma yang dihasilkan dari bumbu khasnya.
Dengan rempah-rempah tradisional yang dihaluskan dan meresap ke dalam daging, sate maranggi memberikan kombinasi rasa yang menggugah selera.
Bumbu yang dipakai, seperti bawang putih, bawang merah, kunyit, ketumbar, dan jahe, menciptakan harmoni cita rasa yang khas dan memanjakan lidah.
Proses pemanggangan sate maranggi dengan menggunakan arang kayu memberikan karakteristik khusus pada hidangan ini.
BACA JUGA:Katalog Promo JSM Alfamidi Spesial Idul Adha Periode 29 Juni-2 Juli 2023, Jangan Sampai Ketinggalan