Pada suatu hari, nabi Muhammad SAW bertanya kepada Julaibib mengenai apakah Julaibib ada niat untuk menikah.
Ketika ditanya seperti itu, Julaibib meragukan jika ada seseorang perempuan yang mau menikahi dirinya.
Di saat itu, Julaibib sangat sadar diri banget, karena dia gak punya harta, pasti gak ada yang mau sama dirinya.
Di hari yang lain, nabi Muhammad bertanya lagi ke Julaibib mengenai apakah Julaibib ada niat untuk menikah.
BACA JUGA:5 Daerah Paling Sejahtera di Sumatera Selatan, Nomor 1 Dijuluki Venesia dari Timur
Melihat respon Julaibib yang sama aja membuat nabi Muhammad SAW langsung mengajak Julaibib ke rumah Anshar.
Anshar adalah seorang pemimpin yang punya seorang anak cantik.
Setelah sampai, mereka dengan pemimpin Anshar tersebut.
Lalu, nabi Muhammad SAW langsung mengutarakan niatnya yang ingin menikahkan putrinya.
BACA JUGA:Coba Deh Nonton Film Ini, Belajar Bahasa Inggris Tanpa Ribet
Melihat niat sang nabi, Anshar sangat senang, karena dia mengira jika anaknya akan dinikahi oleh nabi Muhammad SAW.
Nah, di situ Nabi Muhammad SAW langsung bilang ke Anshar kalau yang akan menikahi putrinya adalah Julaibib.
Mendengar itu pun respon pemimpin Anshar kaget bukan main.
Karena di sini yang akan menikahi putrinya adalah seseorang yang buruk rupa dan punya aib, karena Julaibib di sini gak punya nasab yang jelas.
Meskipun kaget, Anshar gak menolak mentah-mentah tawaran nabi muhammad SAW, kok.