"Semoga nilai-nilai itu akan memberikan kontribusi bagi peradaban mendatang," pungkasnya.
Direktur Jenderal Bimas Islam H Kamaruddin Amin mengatakan event kerja sama Kementerian Agama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini dianggap strategis lantaran berkaitan dengan karakter bangsa dan negara Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kepercayaan.
"Bersamaan dengan itu, Indonesia kini menjadi ketua ASEAN 2023. Maka penting untuk menyelenggarakan forum Agama-agama dan Budaya untuk lingkup ASEAN. Namun untuk mencapai tujuan tersebut penting dilakukan persiapan yang matang pada internal Indonesia sebagai negara pelopor," kata Kamaruddin.
Menurut Kamaruddin di Indonesia, diplomasi agama memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas, dialog dan perdamaian antar warga negara.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Staf Ahli Kementerian Luar Negeri Muhsin Syihab, Rektor UIN Raden Fatah Palembang Hj Nyayu Khodijah, Ketua PW NU Sumsel H. Amirudin Nahrawi (Cak Amir), Kabid Urais H Efriansyah, dan Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumsel H Win Hartan.*