Arwa binti Abdul Muthalib mempunyai ke pribadian yang istimewa diantaranya memiliki sifat yang jujur dan amanah.
Selain itu Arwa juga merupakan seorang juru dakwah dari kalangan kaum wanita dan dia juga seorang da'i wanita yang memiliki argumentasi yang kuat.
Pada masa jahiliyah Arwa merupakan seorang wanita yang utama dia juga seorang wanita yang telah tau tentang kemuliaan Islam sejak Agama Islam di dakwahkan.
BACA JUGA:Deretan Nama Unik Ospek di Kampus Ternama Indonesia, Ada Ospek Kampusmu?
Hubungan yang erat bersama antara dia dan dua saudarinya Shafiyyah terlihat lebih jelas ketika ia masuk Islam. mereka berdua masuk Islam dan ikut juga berhijrah ke Kota Madinah.
Ketika bersama Rasulullah di suatu hari ada sejumlah kaum Quraisy yang mengganggu Rasulullah Saw. kemudia anak dari Arwa Thualaib bin Umair menghampiri Abu Jahal dan langsung memukulnya hingga terluka.
Thualaib menarik dengan kuat musuh Allah tersebut dan di belakangnya ada pamannya Abu Lahab yang berdiri kemudian pamannya mendamaikan perkelahian tersebut.
Abu Lahab mengatakan kepada Arwa 'lihatla Thualaib anakmu Arwa dia merelakan dirinya untuk membela Muhammad'! Arwa menjawab 'hari terbaik adalah hari dimana dia membela putra pamannya sendiri. apalagi dia membawa kebenaran dari sisi Allah subhanahuwataallah.
BACA JUGA:5 Keunggulan ITS, Kampus Peringkat Dunia Versi QS World University Rankings 2024
Dan orang-orang bertanya kepada Arwa 'apakah kamu sudah mengikuti Muhammad' Arwa mengiyakan perkataan tersebut.
Abu Lahab heran dengan keputusan yang di ambil oleh Arwa yang mengikuti Rasulullah karena dia telah meninggalkan Agama Abdul Muthalib ayahnya. Arwah mengatakan begitulah kenyataannya.
Sebelum Abu Lahab pergi dia juga mengatakan apakah mampu untuk melawan seluruh orang Arab dan Muhammad yang telah membawa ajaran baru.
Wafatnya Arwa binti Abdul Muthalib pada tahun ke 15 Hijriah pada masa kepemimpinan Umar bin Khattab.*
BACA JUGA:Buat Trobosan Terbaru, Bank Mandiri Jadi Bank Pertama di Indonesia Yang Terbitkan ini