K-POP dan Boyband Minggir Dulu, Ini 3 Kesenian di Palembang Paling Top di Era Kesultanan

Jumat 21-07-2023,11:37 WIB
Reporter : Firdaus
Editor : Firdaus

Dirangkum dari berbagai sumber, ada 3 kesenian baik dari seni musik dan seni drama yang sudah mulai hilang tergerus zaman.

Mau tahu, kesenian apa saja? Yuk simak ulasannya dibawah ini.

Jidor

Jidor masuk dalam kategori musik, sama dengan Tanjidor di Betawi, Jakarta.

BACA JUGA:Wali Kota Palembang Setujui Balai Pertemuan Dijadikan Tempat Kesenian

Di Palembang kesenian ini disebut Jidor. Dimainkan secara berkelompok dengan menggunakan alat tiup musik yang dipengaruhi budaya Eropa.

Musik Jidor pun sama seperti Orkes, tapi anggotanya lebih sedikit dari orkes.

Namun, kini Jidor pun sudah jarang terlihat atau ditampilkan pada acara-acara resmi maupun pernikahan.

Padahal, dahulunya Jidor sering ditampilkan ketika mengiring pengantin atau sebuah pernikahan.

BACA JUGA:Pentas Seni Besemah Expo, Tampilkan Berbagai Kesenian Tradisional Berbagai Etnis, Simak Yuk

Dululmuluk

Dulmuluk masuk dalam kategori seni drama atau prosa tradisional yang ditampilkan di sebuah teater.

Dulmuluk kesenian yang sudah ada pada masa kesultanan Darussalam Palembang.

Awal mula terbentuknya adalah berupa pembacaan syair oleh Wan Bakar yang membacakan tentang syair Abdul Muluk disekitar rumahnya di Tangga Takat 16 Ulu pada tahun 1854.

Agar lebih menarik pembacaan syair kemudian disertai dengan peragaan oleh beberapa orang ditambah iringan musik gambus dan terbangan.

BACA JUGA:JULI BERKAH, 6 Bansos Cair Serentak, Berikut Jadwal Pencairannya

Kategori :