Sebab, tanaman di luar ruangan melangsungkan proses fotosintesis lebih cepat dibandingkan tanaman yang berada di dalam ruangan.
Selain itu, tiupan angin dan intensitas matahari di luar ruangan membuat laju penguapan lebih cepat dibandingkan dengan di dalam ruangan.
Tanaman yang ditaruh di luar ruangan sebaiknya ditanam menggunakan media tanam yang mampu menyimpan air dalam jumlah banyak dan dalam waktu lama.
BACA JUGA:Langka dan Eksklusif, Inilah 7 Tanaman Dambaan Kolektor Dunia, Nomor 2 Bikin Jokowi Terkesima
6. Sesuaikan dengan Jenis Bahan Pot
Jika akan menggunakan pot, maka carilah yang berbahan plastik, memiliki pori-pori lebih sedikit dibandingkan dengan pot gerabah.
Sehingga pot plastik mampu menahan kelembapan media tanam lebih baik.
Pot berbahan plastik ada kelemahannya juga dibandingkan pot gerabah.
Jumlah pori-pori yang sedikit membuat aerasi di dalam pot plastik tidak sebaik aerasi dalam pot gerabah.
Apabila memilih pot plastik, disarankan agar media tanam yang digunakan jenis yang mudah mengalirkan air dan porus.
Sementara untuk media tanam pot gerabah, pilihlah yang memiliki kemampuan menyimpan air dalam waktu lama.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Inilah 9 Tanaman Pembawa Kekayaan Menurut Islam
7. Perhatikan Potensi Penyakit
Harus diingat bahwa media tanam yang telah dicampur dengan pupuk kandang atau mengandung hara biasanya lebih mudah mengundang bibit penyakit.
Campuran media tanam dengan pupuk kandang paling rawan mengundang bibit penyakit penyebab busuk akar.
Media tanam tersebut cocok digunakan untuk menanam jenis tanaman yang menyukai kondisi kering. Misal Adenium, Pachipodium, dan Euphorbia.