7 Pendaki yang Mayatnya Abadi di Gunung Everest, Nomor 6 Pasangan Suami Istri

Minggu 23-07-2023,17:31 WIB
Reporter : Fran Kurniawan
Editor : Fran Kurniawan

Tsewang Paljor merupakan polisi perbatasan yang mendaki gunung Everest pada tahun 1996, dia meninggal dikala turun dari puncak gunung.

Mayat bersepatu hijau ini sangat populer di kalangan pendaki Everest, dia dikenal dengan green bots atau si sepatu hijau, dia terjebak di badai salju dan mencoba bertahan berhari-hari tapi tewas karena paparan udara dingin.

Mayatnya paling tenar karena berada disekitaran puncak dan menjadi patokan bagi pendaki lain seberapa jauh lagi menuju puncak.

5. George Mallroy

BACA JUGA:Lirik Lagu Rizky Febian - Ego Ngena Banget, 'Coba Kau Jadi Diriku Rasakan Apa yang Kurasakan'

Salah satu pendaki pertama pada tahun 1924, tapi baru ditemukan dan diindentifikasi tahun 1999, sebenarnya George sudah sukses mendaki gunung Everest sebanyak 2 kali, tapi yang ketiga jatuh dari tebing dan badannya hancur 

6. Sergei dan Francys Astentiev

Sergei dan Francys Astentiev merupakan pasangan suami istri yang mendaki Gunung Everest pada tahun 1998, tapi terpisah di jalan saat menuju puncak. 

Francys sempat ditemukan 2 pendaki lain dan menghibah minta ditolong, tapi tetap ditinggalkan karena tidak memungkinkan pada saat itu untuk diberikan pertolongan.

BACA JUGA:Ingin Kerja di Kantoran, Sebaiknya Ambil 5 Jurusan Kuliah Ini 

Sergei sang suami ditemukan setahun kemudian karena jatuh dari puncak, dua pendaki yang meninggalkan Francys merasa bersalam dan kembali lagi pada tahun 2007 untuk memberikan penghormatan kepada Francys.

7. David Sharp

David Sharp merupakan pendaki Inggris yang berhenti sejenak rehat di dekat jenazah green bots, malangnya ada yang sempat berbincang tapi tidak dapat memberikan pertolongan padanya. (frs)

Kategori :