Umar bin Khattab bangkit dari peristirahatan terakhirnya dan membentak Malaikat Munkar dan Nakir seraya berkata “Hai Munkar Nakir kalian tahu sedang berhadapan dengan siapa?! Yang sopan!,” kata Gus Baha.
"Malaikat kaget, mungkin itu yang pertama (dibentak).
Lalu Malaikat bertanya, 'Memang kamu siapa?' Umar menjawab,
“Saya ini temannya kekasih Tuhanmu',” kata Gus Baha.
BACA JUGA:Jurusan Kuliah PTN QS WUR 2024 Ini Alumninya Ditunggu Kemenparekraf, Minat?
Akhirnya Munkar Nakir bertanya kepada Allah SWT, namun Allah SWT justru menyarankan kepada Munkar Nakir agar lebih sopan kepada orang mukmin seperti Umar bin Khattab.
Sejak kejadian tersebut Munkar Nakir tidak selalu berpenampilan seram,” kata Gus Baha.
Jauh sebelum ia masuk Islam, Umar bin Khattab adalah bagian dari kaum Quraish.
Pada saat itu guys, perempuan dianggap malapetaka dan akan dibunuh bila ada perempuan dalam sebuah keluarga.
BACA JUGA:HEBOH! Bintang Newcastle Ini Ingin Jadi WNI, Cek Faktanya
Hal itu pula yang dilakukan Umar di masa jahiliah itu.
Ia terpaksa membunuh hidup-hidup anaknya.
Saat masuk Islam atau tepatnya 608 M, Umar bertaubat dan mohon ampun kepada Allah SWT atas perbuatannya di masa lalu.
Bila teringat peristiwa itu, ia selalu menangis dan berdoa untuk anaknya.
BACA JUGA: Jangan Tertipu! Ini Beda Batu Ruby Asli dengan yang Sintetis, Guys
Terlepas dari itu guys, seperi dikutip Katadata.co.id, saat Umar menjadi khalifah kedua, Islam cukup maju dan berkembang pesat.