Untuk itu, pihaknya meminta keadilan dengan mendatangi Komisi I DPRD Ogan Ilir.
"Kami minta keadilan dan memohon pada anggota Dewan agar hal kami bisa kembali," tukasnya.
Sementara, Kades Burai Erik Arsillah mengaku akan terus mendampingi untuk memperjuangkan hak warganya.
"Makanya kami juga minta bantu DPRD, siapa sih yang jual tanah ini, karena setahu beliau ini (pasturi red) ulah oknum A," singkatnya.
BACA JUGA:Ini Kado Manis Kejari Ogan Ilir untuk Hari Bhakti Adiyaksa
Pihaknya juga akan berupaya menempuh keadilan bagi warganya.
"Apalagi soal kepemilikan lahan ini, saya juga dirugikan oleh oknum tersebut.
Ada juga beberapa warga Burai lainnya, tapi belum melapor langsung ke saya," tukasnya.
Sekretaris Komisi I DPRD Ogan Ilir Rahmadi Djafar merespon pengaduan warga Burai, yang meminta lembaga legislatif menelusuri perkara ini.
BACA JUGA:Pelajar SMK Hadang Truk Fuso, Ini Penjelasan Sat Lantas Polres OI
Komisi I DPRD Ogan Ilir meminta pihak yang merasa dirugikan untuk melengkapi dokumen, seperti surat pengaduan kepada Aparat Penegak Hukum (APH).
"Dokumen tersebut sebagai dasar kami memanggil pihak-pihak terkait.
Kami belum bisa komentar hasil pertemuan tadi, karena prosesnya sedang berjalan," kata Rahmadi dihubungi via telepon. *