Menurut data Bappenas, diketahui bahwa estimasi kebutuhan investasi infrastruktur hanya sekitar 31 % saja yang mampu dibiayai oleh pemerintah melalui APBN, sedangkan sisanya 69 % direncanakan diperoleh dari sumber lain di luar APBN.
Melihat fakta itu, maka peran swasta dalam pembangunan infrastruktur dangat dibutuhkan, sehingga pendanaan atau investasi untuk pembangunan infrastruktur dapat terpenuhi.
Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi terbesar dan paling berkembang di Pulau Kalimantan.
Sumber daya alam yang dimilikinya sebagian besar diekspor ke luar negeri, sehingga Provinsi Kalimantan Timur menjadi penghasil devisa utama bagi negara khususnya dari sektor pertambangan dan kehutanan.
BACA JUGA:Ini Alasan Pemprov Kalimantan Selatan Bangun Tol Sendiri, Gunakan APBD Senilai Rp1,8 Triliun
Kegiatan ekonomi tersebut mendorong pemerintah untuk membangun infrastruktur prasarana jalan, sehingga dapat meningkatkan aksesbilitas dan mobilitas pengguna jalan.
Untuk merealisasikan masalah tersebut, pemerintah seringkali terkendala masalah dana, namun disisi lain pemerintah harus melakukan percepatan pemerataan ekonomi di wilayah tersebut.
Sehingga pemerintah perlu melibatkan badan usaha swasta untuk pembangunan infrastruktur prasarana jalan, terutama jalan tol.
Jalan tol pertama di Kalimantan Timur yakni Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dengan panjang 99,35 kilometer dan menghubungkan dua kota terbesar di Kalimantan Timur yakni Balikpapan dan Samarinda.
BACA JUGA:Pemprov Kalimantan Selatan Bangun Tol Sendiri, Panjangnya 160 KM, Tahun 2024 Bakal Beroperasi
Jalan tol ini dicanangkan pertama kali oleh Gubernur Kalimantan Timur, Drs H Awang Faroek Ishak pada tahun 2011.
Sementara itu, di Provinsi Kalimantan Selatan, Pemprov Kalimantan Selatan juga bakal membangun jalan tol sendiri.
Jalan tol ini merupakan mega proyek yang sangat memudahkan pengguna kendaraan untuk mengakses lintas daerah.
Rute Jalan Tol Banjar Baru-Batu Licin tersebut mampu memangkas waktu tempuh perjalanan hingga 2 jam.
BACA JUGA:Punya Uang Kuno Jenis Ini Kamu Mendadak Kaya, Dihargai Rp1,5 Miliar
Padahal sebelumnya, jika belum ada tol pengguna kendaraan harus menempun perjalanan hingga 6 jam lebih.