Kakaktua jambul kuning kecil, berukuran panjang sekitar 3-5 cm. Burung ini hampir semua bulunya berwarna putih di kepalanya terdapat jambul berwarna kuning yang dapat ditegakkan.
Kakaktua ini memiliki paruh berwarna hitam, kulit sekitar matanya berwarna kebiruan dan kakinya berwarna abu-abu.
Daerah sebaran kakaktua ini adalah Kepulauan Sulawesi, Bali dan Timor Leste, berada di tempat yang masih terdapat hutan-hutan primer dan sekunder.
BACA JUGA:7 Jenis Burung Berkicau Paling Mahal di Indonesia, Harganya Bisa Tembus Miliran Rupiah
Kakatua Maluku
Pasti sesuai nama, burung ini Endemik di pulau Seram Maluku Tengah, ada juga yang menyebutnya sebagai Kakatua Seram.
Saat ini populasi burung ini terus menyusut, sehingga diperlukan dua tindakan sekaligus.
Pertama hentikan perburuan burung ini di alam bebas, dan kedua bagi yang memilikinya dihimbau untuk menangkalnya di habita aslinya.
BACA JUGA:Jangan Buang Uang Koin Rp200 Burung Jalak Bali, Kolektor Siap Tampung dengan Harga Hingga Jutaan
Burung kakatua Maluku biasanya dijumpai di hutan-hutan dataran renda hingga berketinggian 1.000 meter dari permukaan air laut.
Mereka mencari makan berupa biji-bijian, kacang-kacangan, buah dan kelapa.
Ciri utama burung ini adalah jambulnya yang khas berwarna merah jambu dan bisa ditegakkan.
Kakatua Coffin atau Kakatua Tanimbar
BACA JUGA:Berikut 2 Nama Masuk Daftar Orang Terkaya di Palembang Tahun 2023, Ada yang Tahu?
Burung ini spesies kakatua asli dan endemik dari hutan Kepulauan Laut Banda di Indonesia.
Berat burung ini rata-rata sekitar 350 gram dan panjang sekitar 31 centimeter.