Thalhah adalah seorang pengusaha yang sukses.
Hasil ia berdagang tersebut mampu mencukupi kebutuhan keluarganya dan orang-orang yang menjadi tanggungannya.
Thalhah dikenal pribadi yang sangat suka berderma dan dengan hartanya itu ia berjihad.
Infak yang diberikannya demi perjuangan Islam juga sudah cukup banyak, dan itu sangat membantu umat Islam.
BACA JUGA:5 Daerah Paling Kaya di Indonesia Berdasarkan PDRB, Daerah Mana Saja?
Saat perang Tabuk berkecamuk, ketika umat Islam dalam masalah, Thalhah berada pada barisan terdepan membelanya.
Pasca wafatnya Rasulullah SAW, dimulailah masa Khulafaur Rasyidin.
Thalhah memback up dari sisi pendanaan, berdakwah dan turut berjuang fi sabilillah atau di jalan Allah SWT.
Akan tetapi saat Abu Bakar dan Umar wafat, kondisi kaum muslim sangat kacau akibat fitnah yang menyebar kemana-mana.
BACA JUGA:Jurusan Kuliah Paling Diminati Lulusan SMK, Peluang Karir dan Tren Industri Masa Depan Menanti Kamu!
Hingga akhirnya Khalifah Utsman bin Affan menjadi korban fitnah dan mereka pun terbunuh.
Setelah terbunuhnya Utsman, Ali bin Abi Thalib diangkat menjadi Khalifah.
Kala itu orang-orang munafik tak berhenti menebar fitnah dan hasutan, mereka mengadu domba umat Islam, sehingga terjadilah peperangan yang dinamakan perang Jamal.
Dalam perang tersebut banyak korban berjatuhan.
BACA JUGA:MotoGP Inggris 2023 Menarik untuk Disaksikan, Sirkuit Silverstone Bikin Marc Marquez Penasaran
Melihat hal itu, Khalifah Ali menangis dan menghentikan peperangan, meskipun saat itu dalam keadaan menang.