Khalifah Ali meminta Thalhah dan Zubair melakukan perjanjian perdamaian.
Ali mengingatkan Thalhah dan Zubair berbagai hal termasuk sabda-sabda Rasulullah tentang mereka bertiga.
Thalhah dan Zubair menangis mendengarkan perkataan Ali, apalagi saat itu mereka melihat Ammar bin Yassir yang ikut bergabung dalam pasukan Ali bin Abi Thalib.
BACA JUGA:Materi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ada 11 Pemain Abroad
Mereka jadi teringat akan sabda Rasulullah, “Aduhai Ibnu Sumayyah (Ammar bin Yasir), sesungguhnya ia akan terbunuh oleh kaum durhaka!”
Thalhah bin Ubaidillah dan Zubair bin Awwam pun memutuskan untuk mundur dan menghentikan pertempuran.
Mereka khawatir tergolong dalam kaum ‘pendurhaka’ tersebut.
Kemudian Thalhah dan Zubair berbalik menemui pasukannya.
BACA JUGA:Termewah di Jawa Timur, Mall Ini Sediakan Berbagai Kuliner Nusantara, Asia Hingga Eropa
Namun ternyata, ada orang-orang yang tidak puas dan marah dengan keputusan ini.
Lalu mereka pun memanah dan menyerang keduanya hingga wafat.
Setelah gugurnya Thalhah bin Ubaidillah, Ali pun menangis dan teringat sabda Rasulullah, “Thalhah dan Zubair bin Awwam adalah tetangga-tetanggaku di surga.”
Semoga Allah meridhainya. (Kisah ini dikutip dalam buku “Kisah Edukatif 10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga”, Luthfi Yansyah, 2019).
BACA JUGA:10 Lovebird Warna Memiliki Harga Fantastis dan Paling Dicari di Indonesia
Kisah sahabat Rasulullah, Thalhah bin Ubaidillah menjadi pelajaran tersendiri bagi umat Islam sekarang ini.
Betapa mulianya hati Thalhah bin Ubaidillah beserta sahabat nabi lainnya, yang selalu berjuang, tidak hanya harta, tapi juga nyawa demi tegaknya syariah Islam.