PALPRES.COM - Indonesia memiliki berbagai fasilitas infrastruktur yang dibangun guna menunjang kesejahteraan rakyatnya.
Salah satu diantaranya pembangunan jembatan sebagai akses penyeberangan kendaraan dari satu wilayah ke wilayah lainnya.
Akan tetapi, jembatan satu ini ternyata merupakan jembatan bersejarah yang dibangun di masa kolonial dengan nama yang terus berganti.
Jembatan tertua di Indonesia ini disebut dengan nama Jembatan Kota Intan.
BACA JUGA:SEREM! Ini 5 Cerita MIstis Urban Legend Kampus Ternama di Sumsel yang Harus Kamu Ketahui
Berada di Kawasan Kota Tua Jakarta, jembatan yang dibangun pada tahun 1628 ini lokasinya hanya berjarak 28 kilometer dari Tangerang.
Mulanya jembatan ini diberi nama Jembatan Inggris, tapi pada tahun 1628 jembatan ini rusak akibat penyerangan Kerajaan Banten dan Mataram.
Pemerintah Belanda akhirnya membangun kembali pada tahun 1630 dengan nama jembatan Pasar Ayam, dimana menjadi satu-satunya jembatan yang bisa diangkat.
Diketahui, lantai jembatan ini terbuat dari kayu dengan dua bagian yang terletak saling berhadapan di seberang sungai.
Dengan dihubungkannya dengan kabel besi, maka jembatan ini memiliki sistem angkat atau jungkit, dimana dapat terbuka bila ada perahu yang hendak melintas.
Kayu pada lantai jembatan juga sempat hancur akibat banjir, pada tahun 1955 jembatan ini kembali direnovasi ulang dan diganti nama menjadi Jembatan Pusat.
Selanjutnya tahun 1938, nama jembatan ini berganti lagi menjadi Jembatan Juliana dengan memberikan konsep gantungan agar dapat terangkat bila perahu melintas dan juga mencegah banjir.
Kemudian, penamaan jembatan tersebut berubah lagi menjadi Jembatan Kota Intan setelah dilakukan proklamasi kemerdekaan RI hingga saat ini.
BACA JUGA:Primadonanya Pecinta Batu Permata, Batu Akik Jenis Ini Dipercaya Bawa Hoki dan Rezeki