Saat waktu Subuh, Rasulullah SAW baru tiba dari perang.
Setelah Sholat Subuh, akhirnya Abu Hurairah bertemu Rasulullah SAW.
Ia akhirnya tinggal di Madinah dan selalu mengikuti Rasulullah SAW.
Abu Hurairah pun turut merasakan saat-saat susah, ketika ia harus merasakan kelaparan bersama Abu Bakar, Umar dan Rasulullah, Muhammad SAW.
BACA JUGA:5 Daerah Terpanas di Sumatera Selatan: Jangan Kaget Juaranya Bukan Prabumulih, Ternyata Kota Ini
Namun Ia menjalani hal itu dengan ikhlas dan tidak menyurutkan keimanannya kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
Hurairah juga dikenal berbakti kepada ibunya.
Ia rela lapar, demi memberikan kurma yang ia punya untuk ibunya.
Namun Rasulullah SAW membantunya dan memberikan kurma kepadanya.
BACA JUGA:Status Sudah Tersalurkan! Bansos BPNT Juli - Agustus Cair Bertahap Via ATM Minggu Depan
Abu Hurairah juga memiliki kemampuan dalam meriwayatkan hadist atau apapun yang disampaikan Rasulullah SAW, melalui tindakan dan ucapannya.
Ia juga dikenal sangat rajin menjalankan hal itu, sehingga dia dikenal sebagai sahabat nabi yang banyak meriwayatkan hadist hingga 5 ribu hadist.
Hal itu juga diakui Rasulullah SAW.
Meski Nabi Muhammad SAW telah tiada pada usia 63 tahun, Abu Hurairah tetap meriwayatkan hadist hingga akhir hayatnya.
BACA JUGA:Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit Ditemukan di Kalimantan, Ada Makam Islam dengan Tahun Caka
Abu Hurairah salah satu sahabat nabi yang diberi umur panjang.