Dengan demikian, orang harus berbicara dengan dokter sebelum mengganti obat apa pun.
5. Hindari alkohol dan minuman manis
Konsumsi alkohol dan minuman manis seperti soda dan jus manis berkorelasi dengan peningkatan risiko asam urat.
Alkohol dan minuman manis juga menambah kalori yang tidak perlu ke dalam makanan, sehingga berpotensi menyebabkan penambahan berat badan dan masalah metabolisme.
6. Cobalah suplemen vitamin C
Mengonsumsi suplemen vitamin C dapat menurunkan risiko asam urat.
Sebuah meta-analisis tahun 2011 dari 13 uji coba terkontrol secara acak menemukan, vitamin C secara signifikan mengurangi kadar asam urat dalam darah.
Penurunan kadar asam urat dapat menurunkan risiko serangan asam urat.
Namun, penelitian belum secara meyakinkan membuktikan bahwa vitamin C mengobati atau mencegah asam urat – hanya saja vitamin C menurunkan kadar asam urat.
7. Makan ceri
Penelitian awal menunjukkan bahwa ceri dapat mengurangi risiko serangan asam urat, terutama pada orang dengan riwayat penyakit sebelumnya.
Sebuah studi tahun 2012 dari 633 orang dengan asam urat menemukan bahwa makan ceri selama 2 hari menurunkan risiko serangan asam urat sebesar 35 persen dibandingkan dengan orang yang tidak makan ceri.
Efek ini bertahan bahkan ketika peneliti mengontrol faktor risiko, seperti usia, jenis kelamin, konsumsi alkohol, dan penggunaan diuretik atau obat anti asam urat.