LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Penyakit jantung merupakan penyakit yang sangat ditakuti oleh masyarakat Indonesia, penyakit yang sering kali tidak memiliki gejala yang jelas pada tahap awal ini sering kali menjadi penyebab kematian pada manusia, berikut 5 tanda gejala penyakit jantung yang wajib sobat Palpres ketahui agar terhindar dari serangan jantung mendadak.
1. Masalah Pada Sistem Kardiovaskular
Gejala pada sistem kardiovaskular seperti jantung berdebar-debar atau tidak beraturan, serta sesak napas, adalah tanda-tanda yang tidak boleh diabaikan Ini dapat mengindikasikan adanya gangguan irama jantung atau masalah pada katup jantung.
Mengetahui detak jantung Anda dan mengidentifikasi perubahan yang mencolok adalah langkah penting dalam mengawasi kesehatan jantung anda.
BACA JUGA:HATI-HATI! Jalintim Palembang-Indralaya Tertutup Asap Pekat, Karhutla di OI Makin Meluas
2. Pembengkakan di Bagian Tubuh
Gangguan sirkulasi darah dapat menyebabkan gejala-gejala ini karena jantung tidak memompa darah dengan baik, gejala perifer seperti kerontokan rambut pada kaki, bengkak pada bagian tubuh tertentu seperti kaki, dan gusi yang membengkak juga dapat menjadi tanda-tanda penyakit jantung.
Oleh karena itu, ketika Anda mengalami gejala-gejala seperti ini yang tidak biasa, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
3. Tanda-Tanda Tidak Biasa pada Tubuh
BACA JUGA:Resep dan Cara Membuat Krecek Ikan Teri Basah, Ayo Dicoba!
Terkadang, gejala-gejala ini bisa menunjukkan masalah pada aliran darah yang mempengaruhi organ-organ tertentu atau jantung itu sendiri, tanda-tanda seperti rasa sakit di leher atau rahang, disfungsi ereksi pada pria, dan batuk yang berlangsung terus-menerus juga perlu diperhatikan.
4. Masalah pada Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama untuk penyakit jantung Oleh karena itu, memantau tekanan darah secara teratur sangat penting tekanan darah tinggi dapat merusak arteri dan meningkatkan risiko plak arteri.
Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, Anda harus berusaha untuk mengontrolnya melalui gaya hidup sehat dan perawatan medis yang mungkin diperlukan.