Pasar Unik di Temanggung, Dilarang Pakai Rupiah, Belanja Mesti Gunakan Koin Khusus

Selasa 19-09-2023,15:10 WIB
Reporter : Citra Utama
Editor : Citra Utama

PALEMBANG, PALPRES.COM – Kalau kamu berkunjung ke Kabupaten Temanggung, jangan lewatkan untuk menyambangi pasar unik di sana.

Pasar unik itu berada di bawah rimbunnya hutan bambu. 

Rupiah tidak berlaku di sana. 

Alat tukar menggunakan “uang keping bambu".

BACA JUGA:Ekstrim, Berbahaya dan Aneh, Inilah 4 Pasar Unik di Dunia, Nomor 1 Disukai Laki-Laki, Indonesia Termasuk?

Selain alat tukarnya yang berbeda, pedagang di pasar itu juga diwajibkan untuk menjual produk kuliner khas daerah, serta ragam produk suvenir dengan bahan utama bambu.

Dikatakan unik, pasar ini hanya buka dua hari dalam sebulan. 

Pasar tersebut berdiri di atas lahan seluas 2.500 meter persegi.

Buka mulai dari pukul 06.00 sampai dengan 12.00 WIB setiap bulannya.

BACA JUGA:Pasar Unik di Sumatera Barat Berbelanja Bermodalkan Meraba Tangan dan Tanpa Suara, Sudah Ada dari Zaman Dahulu

Penasaran, apa nama pasar unik di Temanggung, Jawa Tengah tersebut?

Dilansir dari jatengprov.go.id, pasar unik tersebut bernama Pasar Papringan Ngadiprono atau Pasar Papringan.

Pasar Papringan merupakan pasar tradisional yang berada di Dusun Ngadiprono, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Konon, pasar unik ini digagas oleh seorang lelaki bernama Singgih Susilo Kartono.

BACA JUGA:Pasar Unik di Palembang: Miliki Nama Seram dan Berada di Tengah Kuburan, Bagaimana dengan Pengunjungnya?

Kategori :