Menelusuri Warisan Kesultanan dan Kerajaan Palembang, Ini 3 Destinasi Wisata Religi yang Memikat

Minggu 24-09-2023,17:58 WIB
Reporter : Sri Devi
Editor : Sri Devi

Kawah Tekurep adalah kompleks pemakaman keluarga raja di Palembang yang telah ada sejak tahun 1675.

Pendirinya adalah Sultan Mahmud Badaruddin 1 Jayo Wikramo pada tahun 1728, yang kemudian menjadi nama Masjid Agung di Palembang.

Kawah Tekurep telah mengalami berbagai pembangunan dan perbaikan sepanjang sejarahnya.

Atap bangunan makamnya memberikan kesan seperti kubah terbalik, yang menjadi asal usul nama "Kawah Tekurep."

BACA JUGA:Menilik Pesona Air Terjun 6 Tingkat Cughop Deghian di Empat Lawang yang Ramai Dikunjungi Wisatawan

Pemakaman ini memiliki berbagai ciri yang menunjukkan status sosial, seperti makam dengan tiga cungkup untuk sultan dan cungkup tunggal untuk putri sultan serta pejabat kerajaan.

3. Sabokingking

Sabokingking adalah kompleks pemakaman lainnya di Palembang, yang juga berasal dari masa Kerajaan Majapahit.

Nama "Sabokingking" diambil dari Bahasa Sansekerta dan berasal dari nama pemimpinnya, Pangeran Sido Ing Kenayan, yang juga merupakan salah satu pemimpin dari Kerajaan Majapahit.

BACA JUGA:Berjarak 86,4 Km dari Palembang, Destinasi Wisata di Muba ini, 2 Kali Juara Pesona Desa Wisata di Sumsel

Pangeran ini memiliki seorang guru spiritual bernama Habib M. Nuh. Sabokingking adalah destinasi yang sarat dengan sejarah dan menjadi bagian penting dari warisan budaya Palembang.

Sebagai destinasi wisata religi, dukungan dari pihak berwenang dan kemudahan aksesibilitas menjadi hal yang sangat penting untuk menjamin pengalaman yang menyenangkan bagi para pengunjung.

Palembang memiliki potensi besar untuk menarik lebih banyak pengunjung yang ingin menjelajahi kekayaan sejarah dan budaya yang ditawarkannya.*

 

 

 

Kategori :