BACA JUGA:Karnaval Himpaudi Palembang, Anak-Anak Pakai Baju Adat Hingga Baju Profesi
Selain itu, pembelajaran keterampilan sosial pada anak usia dini juga dapat membantu mereka mengatasi tantangan psikologis.
Prof. Lipponen mengklaim bahwa anak-anak yang memiliki kemampuan sosial yang baik lebih mampu mengatasi stres dan tekanan emosional.
Ini dapat berdampak positif pada kesejahteraan mental mereka selama masa perkembangan.
Lebih lanjut, Prof. Lipponen berpendapat bahwa fokus terlalu besar pada capaian akademik dapat mengakibatkan tekanan yang tidak perlu pada anak-anak usia dini.
BACA JUGA: Launching Aplikasi Belajar Enuma, Beri Insentif Guru PAUD
BACA JUGA:Gedung PAUD Harapan Baru Tinggal 'Finishing'
Hal ini bisa berdampak negatif pada motivasi mereka untuk belajar.
Oleh karena itu, mengarahkan perhatian pada pembelajaran yang menyenangkan dan bermain sambil mengembangkan keterampilan sosial dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif untuk anak-anak.
Dalam rangka menerapkan pandangan ini dalam pendidikan anak usia dini, pendidik dan orang tua dapat berkolaborasi.
Mereka dapat menciptakan situasi belajar yang mendorong interaksi sosial, seperti bermain kelompok atau proyek kolaboratif.
BACA JUGA:Gratis Pendaftaran, Ayo Bunda Sekolahkan Anak di PAUD dan TK Islam Ini
BACA JUGA:Pantang Menyerah! New Honda BeAT 150 Siap Bersaing Tahun 2024, Ganti Rangka eSAF?
Selain itu, mereka dapat memberikan contoh yang baik dalam cara mereka berinteraksi satu sama lain, karena anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka.
Akhirnya, penting untuk diingat bahwa pengembangan keterampilan sosial pada anak usia dini bukanlah substitusi untuk pendidikan akademik.
Namun, hal ini menekankan perlunya keseimbangan antara kedua aspek ini dalam pendidikan anak-anak.