Jauh-jauh Datang dari Norwegia, Inilah Permintaan Khusus Shayne Pattynama ke STY Saat Lawan Brunei Darussalam

Jumat 13-10-2023,12:01 WIB
Reporter : Citra Utama
Editor : Citra Utama

JAKARTA, PALPRES.COM - Bek Timnas Indonesia, Shayne Pattynama mengungkapkan permintaan khusus kepada pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong jelang pertandingan menghadapi Brunei Darussalam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis 12 Oktober 2023 malam. 

Ia berambisi untuk bermain, meskipun masih jetlag lantaran baru menghabiskan waktu 22 jam untuk menempuh perjalanan dari Norwegia menuju Jakarta. 

Fisik bek berusia 25 tahun itu kurang fit jelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Brunei Darussalam semalam. 

Ia bersama 25 pemain Timnas Indonesia lainnya sudah diminta berkumpul dalam pemusatan latihan yang digelar di Jakarta mulai Senin, 9 Oktober 2023.

BACA JUGA: Bek Swansea City Nonton Laga Timnas Indonesia di SUGBK, Sinyal Jadi Dinaturalisasi

Padahal, Shayne Pattynama baru saja melakoni pertandingan Liga Utama Norwegia bersama klubnya, Viking FK menghadapi Odds BK di Liga Utama Norwegia pada Sabtu 7 Oktober 2023.

Dalam kondisi kelelahan, pemain kelahiran 1998 itu, harus menempuh perjalanan jauh dari Oslo, Norwegia menuju Jakarta. Shayne hanya sempat beristirahat sebentar di Oslo usai melakoni laga. 

Setelah itu, ia harus bangun lebih pagi untuk mengambil penerbangan menuju Indonesia pada Minggu 8 Oktober 2023.

Terbayang kan betapa capeknya Shayne?

BACA JUGA:Timnas Indonesia Hancurkan Brunei Darussalam, Dimas Drajad Terpilih Man of The Match

Sudah minim waktu recovery, masih jet lag, ia pun harus menyesuaikan diri dengan cuaca di Indonesia yang panas. 

"Saya akan berangkat (ke Indonesia). Sekarang saya akan pergi ke Oslo, menginap di hotel, tidur di sana, dan terbang besok pagi sekitar pukul 9 ke Jakarta selama 22 jam," ujar Shayne di saluran YouTube Vikingpodden sebelum keberangkatannya menuju Tanah Air.

"Tentu saja (kondisi) itu tidak akan ideal karena saya akan terlambat sampai di hotel, saya akan bangun lebih awal dan tidak bisa tidur nyenyak setelah pertandingan."

"Kemudian (saya juga harus) terbang, (mengalami) jet lag, dan segala sesuatunya itu akan cukup sulit. Akan tetapi itu, adalah sesuatu yang harus saya hadapi. Saya tidak bisa berbuat apa-apa selain menghadap hal ini dan harus siap untuk berada di sana," katanya.

BACA JUGA:Jalan Terjal Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026, Tambah Pemain Naturalisasi Lagi?

Kategori :