PALEMBANG, PALPRES.COM- Pernahkah di benak kalian terlintas seperti apa kehidupan seperti apa di kota sampah?
Nah, kali ini kita akan mengulik lebih dalam kota yang mendapat julukan sebagai kota sampah, yaitu Manshiyat Naser.
Kairo merupakan ibukota negara mesir yang mendapatkan julukan sebagai kota dengan seribu menara.
Kairo tercatat sebagai kota yang memegang peranan penting bagi sejarah peradaban Islam.
BACA JUGA:5 Kota Paling Panas di Dunia, Suhunya Bisa Mencapai 70 Derajat Celcius, Auto Banjir Keringat!
Di kota ini terdapat masjid Al-Azhar yang merupakan tempat ibadah pertama yang telah berkembang menjadi universitas.
Namun, di tengah kemilau kota Kairo, siapa sangka terselip sebuah daerah kumuh dan kotor yang dipenuhi dengan beragam jenis sampah.
Kawasan ini terdapat di pinggiran bukit Moqattam di wilayah Kairo. Dikarenakan penuhnya dengan sampah, kawasan ini bahkan dijuluki sebagai Kota Sampah atau Garbage City.
Kota tersebut dikenal dengan nama Manshiyat Naser, juga dikenal sebagai kota ter-miskin di Kairo.
Penduduk di tempat ini juga disebut sebagai Zabbalen atau pemulung, karena mayoritas penduduknya bekerja sebagai pemulung dengan populasi penduduk sekitar 60 ribu orang bahkan lebih.
Penduduk Manshiyat Naser yang dihuni lebih dari 262 ribu orang ini mengambil seluruh barang bekas dan sampah dari orang-orang yang berada di Kairo, Mesir.
Selanjutnya, mereka membawanya pulang ke rumah dan mendaur ulang seluruh sampah yang ada.
Karena hal inilah, setiap sudut kota Manshiyat Naser terdapat sampah yang bisa ditemukan dimana-mana. Baik di pinggir rumah, di jalanan, restoran, pasar, hingga di atap rumah dihiasi dengan sampah.
BACA JUGA:Cek Jadwal Penyaluran Bansos PKH dan BPNT Cair Oktober Ini, Uang Rp1 Juta Masuk KKS