Terdiri atas 20 bab, mengenai ramuan sakit kepala, telinga, mata, untuk kosmetik, ramuan demam, penangkal racun, dan obat sederhana.
Ibnu Al-Baithar menjadi contoh tauladan, karena semasa hidupnya, di samping selalu beribadah kepada Allah SWT, ia sangat memanfaatkan karunia Allah SWT yakni berupa kecerdasan.
Ia mempelajari ilmu pengetahuan terutama terkait tumbuh-tumbuhan atau botani dan juga dunia herbal.
BACA JUGA:WOW! Dimas Drajad Lampaui Neymar dan Messi, Jadi Top Kualifikasi Piala Dunia 2026
BACA JUGA:Batu Akik Asli Sumatera Selatan, Dicari Kolektor Karena Tuahnya
Ilmu pengetahuan dan karya-karya ilmiah yang ia ciptakan, dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat pada saat itu.
Sedangkan di masa ini, Ibnu Al-Baithar tetap dikenang, sebagai seorang ilmuwan muslim yang terkenal di zamannya.
Hal ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda muslim, untuk selalu berkarya, sebagai bentuk rasa syukur atas karunia yang Allah SWT berikan kepada kita. *