PALPRES.COM - Proyek pembangunan jalan tol ruas Yogyakarta - Solo terancam mangkrak.
Walaupun saat ini progres pembangunan jalan tol ini telah mendekati target waktunya.
Pembangunan jalan bebas hambatan di Yogyakarta - Solo terus dikebut pemerintah lantaran ditargetkan rampung pada Oktober bisa tercapai.
Padahal, pembebasan lahan jalan tol Yogyakarta - Solo telah kondusif, namun sayangnya kendala justru datang dari daerah Ketingan, Mlati, Kabupaten Sleman.
BACA JUGA:SELAMAT! 3 BLT Cair Besok, Cek Kategori Penerimanya
BACA JUGA:Mulai dari Harga Rp 50 Ribu, Kamu Bisa Sewa Kebaya Disini! Inilah 20 Tempat Sewa Kebaya di Palembang
Kendala pembangunan jalan tol ini terhalang oleh adanya bangunan makam keramat Kyai Kromo Ijoyo.
Padahal progres pembebasan lahan di Jalan Tol Yogyakarta - Solo ini diketahui telah mencapai 96 persen.
Informasinya, alokasi anggaran pembebasan lahan untuk seksi rute tol ini menelan biaya Rp2,98 triliun.
Lembaga Manajemen Aset Negara mencatat bahwa seluruh dana pembebasan lahan yang dialokasikan khusus untuk pembangunan jalan tol selama tahun 2022 diketahui menyedot anggaran hingga Rp16,04 triliun.
BACA JUGA:Mobilnya Keluarga Kecil, Praktis dan Nyaman, Cek 5 Keunggulan Honda WR-V
BACA JUGA:5 Kota Terbengkalai di Indonesia, Dihapus dari Peta, Cocok Jadi Lokasi Uji Nyali
Sedangkan progres pengerjaan kontruksi jalannya sendiri telah mencapai 53,94 persen.
Harapannya, jika tidak bisa rampung pada bulan Oktober 2023, maka paling lambat pada Desember 2023 bisa terwujud.
Target akhir keseluruhan pembangunan jalan tol Yogyakarta - Solo ini ditarget rampung pada tahun 2024.