Elvaria Novianti Anggota DPRD Sumsel Fraksi PKB Siap Perjuangkan Perbaikan Jembatan Gantung Ulu Malus

LUBUK LINGGAU, PALPRES.COM- Peristiwa putusnya jembatan gantung Sungai Malus, Kelurahan Petanang, Kecamatan LUBUK LINGGAU Utara I, Kota LUBUK LINGGAU belum lama ini mendapat sorotan dari Elvaria, anggota DPRD Sumsel Fraksi PKB.

Bahkan, politisi perempuan berhijab ini langsung turun ke lapangan untuk memantau kondisi terkini jembatan gantung yang menjadi salah satu akses perekonomian bagi masyarakat setempat.

Elvaria Novianti mengatakan, pada saat turun ke lapangan dia didampingi oleh pegawai Dinas Pengerjaan Umum (PU) Kota Lubuk Linggau, Jumat, 3 Januari 2025.

"Kami sudah memantau langsung kondisi jembatan gantung Sungai Malus yang mengalami kerusakan berat, kami turut prihatin adanya para korban yang luka dan jembatan gantung Malus yg rusak," ujarnya.

BACA JUGA:Pemkot Lubuk Linggau Respon Putusnya Jembatan Gantung Sungai Malus

Dia menuturkan, berdasarkan informasi dari masyarakat setempat, bahwa keberadaan jembatan gantung Sungai Malus sangat vital roda perekonomian masyarakat.

Sebab menjadi salah satu akses utama bagi petani menuju ladang serta mengangkut hasil pertaniannya.

"Sekarang sedang musim buah durian, nah saudara-saudara petani kita disana terpaksa turun melewati Sungai Malus untuk mengangkut durian," ungkapnya.

Elvaria mengatakan, dia akan berusaha memperjuangkan perbaikan jembatan Sungai Malus melalui dana pokir dewan atau mendorong pengalokasian dana APBD Sumsel.

BACA JUGA:8 Orang Wisatawan Jadi Korban Jembatan Gantung Sungai Malus Putus di Lubuk Linggau

"Jembatan gantung Malus sangat sentral untuk mendukung perekonomian masyarakat, jadi akan kami dorong untuk segera melakukan perbaikannya, tapi nantinya perlu juga pengawasan intensif dari pemerintah kota," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jembatan Ulu Malus, Kecamatan Lubuk Linggau Utara I, Kota Lubuk Linggau, Sumsel putus, Senin, 1 Januari 2025.

Akibatnya puluhan wisatawan lokal jatuh ke Sungai Ulu Malus, diduga jembatan Ulu Malus putus akibat tidak kuat menahan beban jumlah pengunjung.

Berdasarkan data yang didapatkan, ada 8 orang wisatawan lokal yang harus mendapatkan perawatan medis karena mengalami luka dan memar. (frs)

Sumber: