MUARA ENIM, PALPRES.COM- Sudah dua bulan terakhir ini, suhu udara panas tinggi melanda hampir seluruh wilayah di tanah air, hal ini memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kondisi ini diperparah oleh cuaca hujan yang sangat rendah, dan berujung pada berkurangnya sumber air, sehingga debu juga meningkat di area kerja hingga pemukiman warga.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, berbagai pihak mengatasi serta mencari solusi dengan tujuan kebakaran hutan dan lahan tidak semakin meluas.
Peran perusahaan juga punya andil besar dalam mengatasi permasalahan yang terjadi, selain pemerintah yang juga memiliki peranan penting.
BACA JUGA:Kemarau Bikin Sumur Bor Tak Keluarkan Air Lagi, Warga Ogan Ilir Terpaksa Lakukan Ini
Tanggung jawab perusahaan sangat dibutuhkan untuk mencari solusi kebakaran hutan dan lahan di musim kemarau.
Debu, asap serta minimnya sumber air menjadi dampak yang paling terlihat dan terasa di masyarakat.
Sehingga perlu langkah konkrit serta strategi yang harus dilakukan agar tekanan kondisi saat ini bisa sedikit terbantu dan segera teratasi.
Menurut Yayan Suhendri, External Relation Manager PT Servo Lintas Raya dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya mengatakan musim kemarau ini juga ikut memberikan dampak pada kegiatan operasional perusahaan di bawah naungan Titan Group.
Dan untuk mengatasi masalah ini, pihaknya sudah melakukan persiapan langkah antisipasi untuk menghadapi kondisi tersebut sejak Juli 2023.
Apalagi, tanda-tanda dari kondisi alam ini sudah mulai terlihat sejak bulan Juli.
“Untuk langkah yang kami lakukan adalah mengoptimalkan semua sarana yang kami miliki, yaitu Truk Tangki Siram, penembak air, dan pemanfaatan bahan kimia untuk mengatasi dampak dari semakin banyaknya debu dan kebakaran,” katanya.
Tak hanya itu, Titan Group juga mengoptimalkan sumber air yang mereka miliki untuk menanggulangi dampak debu dan kebakaran.
BACA JUGA:Tambah Fasilitas, Titan Infra Energy Group Targetkan 20 Juta Ton Batu Bara