Dengan adanya dukungan dari pelaku usaha dalam hal ini RMKE, potensi pengembangan komoditas pertanian dapat dioptimalkan dengan baik.
RMKE mendukung penerapan teknologi pertanian untuk mengatasi tantangan El Nino di sektor pangan.
Dampak berlarutnya fenomena El Nino telah memberikan tantangan signifikan pada sektor pertanian Indonesia, khususnya pada produksi komoditas pangan.
Meskipun ada beberapa sentra produksi yang masih mampu berproduksi di tengah kondisi kemarau, namun secara keseluruhan, produksi nasional telah menunjukkan tren penurunan.
BACA JUGA:Cegah Dampak El Nino, Bulog Lubuklinggau Salurkan 15 Ton Beras di 4 Pasar Tradisional
Menghadapi situasi seperti ini, penerapan teknologi pertanian menjadi langkah strategis untuk memitigasi dampak tersebut.
RMKE melihat pentingnya peran teknologi dalam menghadapi tantangan ini dan berharap dengan bantuan traktor dan alat-alat pertanian lainnya, petani dapat mengoptimalkan produksi pertanian meski di tengah kondisi iklim yang kurang mendukung.
Direktur Operasional RMKE, William Saputra mengatakan bahwa bantuan traktor ini adalah permulaan, Perusahaan akan melakukan pendampingan yang berkesinambungan, sehingga tidak menutup peluang akan adanya introduksi teknologi baru lainnya yang dapat diterapkan pada budidaya padi sawah.
“Kegiatan ini merupakan salah satu komitmen perusahaan untuk mendukung kemandirian ekonomi di wilayah operasional RMKE, tentunya ini akan dilakukan secara konsisten sehingga dapat memberikan manfaat langsung dan berkelanjutan kepada masyarakat sekitar, sehingga ke depannya masyarakat dapat lebih mandiri secara ekonomi,”, kata William.
BACA JUGA:Rekor Cuaca Terpanas Dunia Pecah, El Nino Makin Ganas!
“Ke depannya, dalam program jangka panjang, RMKE akan terus bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang melalui UPTD Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Gandus agar saling mendukung dalam program yang sedang dijalankan melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) setempat,” tutup William. *