Memiliki ciri khusus pada bulu-bulunya yang berwarna kehitaman dan bagian paru, kaki serta kukunya juga berwarna kehitaman
Wisnu adalah nama dewa pemelihara dalam konsep Trimurti, sedang Wicitra atau dalam bahasa Sansekerta artinya Citra atau rupa jadi artikan serupa atau menyerupai Dewa Wisnu.
Dalam penggambaran umum Dewa Wisnu dilukiskan sebagai sosok laki-laki yang berkulit hitam kebiruan.
Perkutut katuranggan Wisnu Wicitra dinilai baik untuk dipelihara karena dipercaya memiliki tuah untuk pengayoman dan kewibawaan.
Konon orang yang memelihara perkutut ini akan memiliki kehidupan yang tentram, damai dan dihormati oleh banyak orang.
Namun ttidak semua orang cocok memelihara perkutut Wisnu Wicitra, karena sifatnya pemilih perkutut ini memiliki perbawa yang besar dan lebih cocok dipelihara oleh seorang pemimpin
Perkutut Wisnu Wicitra juga memiliki makna filosofis untuk mengingatkan pemiliknya agar memiliki sifat seperti Dewa Wisnu yang mengayomi dan rendah hati dalam menyikapi segala hal.
4. Perkutut Cemani
Perkutut Cemani merupakan jenis burung perkutut yang sering dikaitkan dengan hal-hal mistis, khususnya perkutut cemani lokal alam.
Ada beberapa jenis perkutut cemani yang dikenal oleh para penggemar burung perkutut, salah satunya Perkutut Cemani Majapahit.
Sebetulnya yang disebut perkutut cemari Majapahit dan cemani kol buntet itu sama, yaitu sama-sama perkutut cemani Majapahit.
Keduanya juga memiliki ciri-ciri yang hampir sama bulunya berwarna hitam dan luriknya tembus dari leher sampai ke bagian tubuh
Perkutut Cemani dianggap lebih istimewa karena sangat langka dan konon memiliki daya manusia tapi perkutut ini sifatnya pemilih, artinya tidak semua orang cocok memeliharanya
Perkutut ini memiliki energi yang cukup kuat sehingga dapat menangkal serangan ilmu hitam dan gangguan makhluk halus.
Warna hitam yang menutup rapat dari leher sampai ke bagian dubur merupakan simbol perlindungan dari segala bentuk marabahaya, terutama yang sifatnya gaib.