Bahkan mereka terus melestarikan budaya, bahasa, dan tradisi tradisional Jawa.
Orang Jawa di Suriname pun seperti di tanah air yang mayoritas muslim, maka dari itu Islam menjadi agama ke-2 terbesar di negara itu.
Berbagai kenduri seperti di Indonesia pun masih sering digelar seperti memperingati peristiwa seperti kelahiran Nabi SAW, khitanan, pernikahan, dan kematian.
BACA JUGA:Berkah Akhir Bulan! Ada BLT Rp400.000 Masuk ke ATM, Bansos BPNT Tahap 5 Termin 1 Sudah Cairkah?
BACA JUGA:Tinggal Tunggu SP2D, Bansos PKH Tahap 5 Termin 1 Cair ke ATM BRI, BNI, BSI, dan Mandiri
Bahasa Jawa pun akan kita dengar disana, banyak kosa kata dan ungkapan berbahasa Jawa yang diadopsi ke dalam Sranan Tongo dan Lingua Franca Suriname yang kerap digunakan dalam pidato politik dan sastra.
Kuliner khas Indonesia pun dengan sangat mudah kita temukan, seperti nasi goreng, bakmi goreng, dan sate.
Dari sisi keseniannya, musik dan tarian Jawa juga berdampak pada kebudayaannya.
Gamelan dan tarian Jawa sering ditampilkan di berbagai pagelaran budaya Suriname.