Petani di Aceh Rugi Triliunan Rupiah, Penyebabnya Proyek Bendungan yang Mangkrak Hingga Sawah Kekeringan

Kamis 26-10-2023,16:44 WIB
Reporter : Mujianto
Editor : Mujianto

PALPRES.COM - Pembangunan mega proyek infrastruktur di Aceh menjadi proyek yang mangkrak.

Bukan hanya pembangunannya yang ditinggalkan, bahkan hal ini juga menyebabkan para petani setempat merugi hingga triliunan rupiah.

Proyek infrastruktur tersebut adalah Bendungan Krueng Pase yang lokasinya berada di Kabupaten Aceh Utara.

Pembangunan pada tempat penampungan air ini diketahui sebenarnya telah dimulai sejak Oktober tahun 2021.

BACA JUGA:Tingkatkan Imtaq, Personel Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor Gelar Binrohtal

BACA JUGA:6 Cara Alami Menghilangkan Bau Keringat yang Bikin Gak Pede, Ternyata Mudah Kok!

Sayangnya, hingga tahun 2023 ini perkembangan pada proyek infrastruktur di Aceh ini tak kunjung rampung.

Akibat proyek mangkrak ini juga berimbas pada lahan pertanian warga yang mengalami kekeringan.

Usut punya usut, ternyata alasan mangkraknya pembangunan bendungan tersebut disebabkan karena adanya putus kontrak pada Maret 2023 lalu.

Sementara penggarapan tempat penampungan air ini sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19.

BACA JUGA:Bikin Warganya Salting dan Auto Baper, Inilah 7 Plesetan Singkatan Nama Daerah di Sulawesi Selatan

BACA JUGA:Dengan Warna Merahnya yang Memikat, Batu Akik Ini Memiliki Khasiat Mistis yang Kuat, Pantesan Jadi Incaran

Sulitnya pihak penyedia jasa untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja hingga performa penyedia jasa yang memberikan pengaruh pada progres pekerjaannya kurang optimal.

Sebab itulah progres fisik penggarapan bendungan ini hanya mencapai 36,71 persen yang seharusnya telah mencapai 70,20 persen.

Ironisnya lagi, karena pembangunannya itu ditinggalkan, sehingga menyebabkan 300 ribu petani tidak bisa ke sawah.

Kategori :