40 Km dari Ciamis, Kampung Unik di Jawa Barat, Warga Dilarang Pakai Perhiasan, Alasannya Menyeramkan

Sabtu 28-10-2023,13:13 WIB
Reporter : Citra Utama
Editor : Citra Utama

Ada tiga hal mengapa kampung ini menjadi kampung adat.

Yang pertama, karena kampung ini memiliki bentuk bangunan rumah yang sama antara para penduduknya.

Yang kedua, tradisi di kampung ini sangat kental.

Yang ketiga, karena adanya ketua adat yang berfungsi sebagai orang pengendali dalam menjalankan sebuah tradisi.

BACA JUGA:Kampung Unik di Sulawesi Tenggara, Warganya Asli Indonesia Tapi Bermata Biru dan Berambut Pirang, Kok Bisa?

Kampung Adat Kuta memiliki luas sekitar 97 hektare.

Terdiri atas hutan lindung, area persawahan, pemukiman, ladang, kebun, dan lain sebagainya.

Ada dua pemimpin yang ada di kampung ini.

Pemimpin pertama adalah ketua RT, RW, kepala dusun, dan kepala desa yang disebut pemimpin formal.

Pemimpin yang kedua adalah ketua adat dan kuncen yang disebut pemimpin informal.

Kata "Kuta" dari nama kampung unik ini berasal dari bahasa Sunda yang artinya "pagar tembok".

Hal ini dikarenakan lokasi Kampung Kuta yang berada di lembah curam dengan kedalaman sekitar 75 meter dan dikelilingi tebing-tebing tinggi.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, desa ini masih menjalankan tradisi dari leluhurnya.

Salah satu contohnya adalah larangan memakai perhiasan.

Ternyata larangan memakai perhiasan di Kampung Adat Kuta ini hanya diberlakukan jika masyarakat memasuki sebuah hutan keramat.

Hal ini dimaksudkan agar orang-orang tidak boleh sombong.

Kategori :