Honda

Unik, Ini 5 Kampung Adat Tradisional di Wilayah Sunda, Nomor 1 Nama Mahluk Mitologi

Unik, Ini 5 Kampung Adat Tradisional di Wilayah Sunda, Nomor 1 Nama Mahluk Mitologi

Ilustrasi kampung adat tradisional di wilayah Sunda-pixabay-

PALPRES.COM - Banyak sekali kampung adat yang ada di Indonesia, salah satunya di wilayah Sunda.

Setidaknya, ada 5 kampung adat tradisional yang ada di wilayah Sunda ini.

Tentunya, 5 kampung adat di wilayah Sunda ini masih menjaga kelestarian adat serta budaya aslinya.

Menariknya, kampung adat ini beberapa diantaranya berada dan tinggal berdekatan dengan masyarakat modern.

BACA JUGA:450 Jemaah Haji Terakhir Embarkasi Palembang Gelombang 1 Berangkat ke Tanah Suci, Gelombang 2 Dimulai Besok

Penasaran, berikut ini 5 kampung adat di wilayah Sunda yang masih mempertahankan budaya dan adat aslinya:

1. Kampung Naga di Tasikmalaya

Kampung Naga merupakan salah satu kampung adat tradisional yang ada di wilayah Sunda.

Naga disini bukan berarti mahluk mitologi ya, namun mempunyai arti nagawir yang berarti dikelilingi jurang atau tebing.

BACA JUGA:Workshop SEVIMA Bagikan Kiat Sukses Ini agar Kampus Swasta Raih Kembali Kepercayaan Masyarakat

BACA JUGA:Jawa Barat Diatas Angin, Bangun Bandara Baru Senilai Rp36 Triliun, Kapan Rampung?

Tak heran, masyarakat kampung naga masih mempertahankan budaya dan adat istiadat peninggalan leluhurnya.

Menariknya lagi, rumah-rumah yang berada di kampung naga ini sama persis, yaitu rumah panggung yang terbuat dari kayu serta atap dari ijuk atau ilalang.

2. Kampung Adat Ciptagelar di Sukabumi

Diketahui, kampung adat ciptagelar berada di kawasan Gunung Halimun yang juga disebut dengan kesepuhan.

BACA JUGA:Inilah 5 Tanaman Hias yang Dapat Menyejukkan dan Menenangkan Ruang Tidur Anda

Sebab, kampung ini mengusung model kepemimpinan adat dari orangtua ataupun sesepuh.

Kesepuhan ini sudah beberapa kali memindahkan kampung gede atau pusat pemerintahan desanya.

Kini, kampung gede kesepuhan ciptagelar berada di Sirna Resmi, Cisolok Sukabumi.

Sebab itulah, rumah warga berupa bangunan yang tidak permanen.

BACA JUGA:Berikut 10 Fakta Menarik Tanaman Hias Kaca Piring, yuk Disimak!

BACA JUGA:9 Cara Merawat Tanaman Hias Alocasia Supaya Tumbuh Subur dan Mudah Bertunas

3. Kampung Adat Kuta di Ciamis

Kampung adat ini kerap mendapat julukan seribu pantangan.

Pasalnya, kampung adat kuta ini memang mempunyai banyak sekali peraturan yang harus ditaati.

Sebenarnya, tujuannya tak lain agar menjaga alam sekitar dan tradisi leluhur agar tetap lestari.

BACA JUGA:Ini 4 Jenis Batu Akik Miliki Tuah luar biasa, Nomor 3 Ada Lubang Alami Ditengahnya

Dimana salah satu larangannya adalah membangun rumah dari tembok dan genteng.

Menariknya, warga kampung adat ini meyakini jika ada orang yang membangun rumah dari tembok dan genteng maka satu kampung bakal terkena musibah.

4. Kampung Adat Cireundeu di Cimahi

Beda dengan kampung adat lainnya, tanaman pertanian di kampung ini adalah singkong, bukan padi.

BACA JUGA:Tol di Jawa Timur Makin Panjang, Punya Tol Baru Penghubung 2 Daerah Ini

BACA JUGA:Kembali Mendapatkan Panggilan Timnas Indonesia, Kecil Peluang Jordi Amat Jadi Starter

Tak heran, masyarakat kampung adat cireundeu mempunyai makanan pokok berupa singkong bukan beras.

Demi kelestarian alamnya, penduduk kampung adat cireundeu juga membagi hutan menjadi 3 bagian, diantaranya hutan larangan, hutan pertanian dan hutan reboisasi.

5. Kampung Adat Dukuh di Garut

Kampung adat ini telah berdiri sejak abad ke 17 yang diinisiasi oleh ulama bernama Syekh Abdul Jalil.

BACA JUGA:Inilah Bacaan Ajian Qulhu Geni dan Qulhu Sungsang Sunan Ampel, Raja Jin Tanah Jawa Sampai Tunduk

Ketika diminta menjadi pemuka agama di kampung adat dukuh ini, Syekh Abdul Jalil mengajukan dua persyaratan.

Pertama dilarang melanggar hukum Islam dan kedua bupati dan rakyatnya harus bersatu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: