Ditengah-tengah kondisi tersebut, ada kabar yang merebak, yakni bangsa Romawi yang ternama pada masa itu sedang mempersiapkan diri untuk perang besar-besaran dengan kaum muslimin dibawah kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:5 BLT Andalan Pemerintah Kembali Digelontorkan pada 2024, Kamu Bisa Daftar Cuma Lewat HP Lho
BACA JUGA:Cek Mobile Banking Anda, Saldo Bansos BPNT Rp400.000 Sudah Masuk di 2 Bank
Mereka mau balas dendam, karena tak puas atas hasil dari perang Mu’tah.
Saat itu dengan hanya berjumlah 3 ribu pasukan, kaum muslimin berhasil menahan gempuran 200 ribu pasukan Romawi yang bergabung dengan beberapa kabilah.
Pasukan Romawi dikabarkan akan menyerang daerah yang dikuasai kaum muslimin, bahkan mereka akan menyerang Kota Madinah.
Kemudian akhirnya perang akan dilakukan di Tabuk, sebuah daerah yang sangat jauh bagi bangsa Arab.
BACA JUGA:Lansia Bahagia, 3 Bantuan dari Pemerintah Langsung Dicairkan Sekaligus, Cek Nama Anda di Sini
BACA JUGA:Jika Tak Ingin Menyesal, Jangan Lakukan 5 Kesalahan Terbesar ini saat Usia 20-an, Kamu Termasuk Ga?
Untuk pembiayaan perang bagi pasukan muslimin, beberapa sahabat bersedekah dan meinfaqkan harta kekayaan mereka.
Seperti Utsman bin Affan, Abdurahman bin Au, ‘Abbas bin Abdul Mutholib, Tholhah bin ‘Ubaidillah, Sa’ad bin Ubadah, dan Muhammad bin Maslamah.
Ulbah bin Zaid menyaksikan hal itu dengan perasaan yang sangat sedih, karena ia tidak memiliki harta kekayaan untuk disumbangkan.
Peristiwa itu membuat Ulbah gelisah dan susah untuk tidur.
BACA JUGA:Terinspirasi dari First Love! Ini Lirik Lagu 'Take A Chance With Me' Milik NIKI
BACA JUGA:Begini Ihwal Pratama Arhan Punya Skil Lemparan Jarak Jauh, Berawal dari Ketidaksengajaan
Ia seakan-akan merasa tidak berarti, karena tidak ada harta kekayaan untuk disumbangkan dengan perjuangan Islam.