Coba kalian bayangkan di dalam 1 tahun curah hujan di Arika ini hanya 0,76 mm, kota yang ditinggali 196.000 jiwa ini merupakan kota paling utara dari negara Chili yang berbatasan dengan negara Bolivia.
BACA JUGA:Wajib Bagi Warga Sumatera Selatan, 2 Destinasi Wisata Baru yang Ramah Kantong, Tiket Masuknya Gratis
BACA JUGA:Kegiatan Taklimat Awal Audit Kinerja Tahap II Itwasda, Ini Penekanan Kapolda Sumsel
Di tempat ini juga terdapat pelabuhan, negara Chile bahkan menggratiskan Bolivia untuk pelayanan pelabuhan.
Jadi meskipun kota ini gersang namun masih banyak warga yang tinggal di sini karena kota ini digunakan sebagai jalur perdagangan, sehingga perekonomian di sini masih terus berjalan.
3. Kepulauan Faroe
Kepulauan Faroe ini terbilang sangat unik, karena letaknya yang berada di tengah Samudra Atlantik utara negara mungil ini memiliki musim dingin dan musim panas yang sangat sejuk atau suhunya tidak terlalu ekstrem.
BACA JUGA:Polda Sumsel Gelar Apel Harian Satgas Ops Mantap Brata 2023, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Pimpin Apel Peringatan ke-95 Hari Sumpah Pemuda, Ini Pesan Kapolda Sumsel
Saat musim dingin tiba suhu udara di sini berkisar antara 3 sampai 4 derajat Celcius, sedangkan saat musim panas suhunya berkisar antara 9,5 hingga 10,5 derajat Celcius
Namun yang aneh hampir setiap hari negara ini selalu diselimuti oleh langit Mendung kabut dan angin kencang, oleh sebab itu bahkan hampir tiap hari diguyur oleh hujan, bahkan salju.
4. Mawsynram Meghalaya India
Di sini terdapat sebuah desa yang hampir setiap harinya desa ini basah terkena hujan.
BACA JUGA:Hadirnya Pesaing Daihatsu Rocky, SUV Terbaru Suzuki Vitara Brezza Diklaim Lebih Irit Bensin
BACA JUGA: BLT El Nino, Bansos Pangan 10 Kg, BPNT hingga PKH Serentak Dibagikan November, Ini Syaratnya!
Desa ini bernama Mawsynram yang letaknya di ketinggian 1400 m di negara bagian Meghalaya.