Bukan itu saja, lantaran menggunakan motor listrik, sehingga suara atau noisenya juga hampir tidak ada.
BACA JUGA:Jadwal Sholat Kota Palembang Beserta Niatnya, Hari Ini Kamis 02 November 2023
Sebab, sistemnya mirip drone, jadi bisa otonomus dan mengoperasikannya bisa jauh lebih mudah dari helokopter biasa.
Kemudian juga sistemnya mirip drone, produk ini akan terbang secara vertikal.
Sementara helikopter terbang akan membentuk sedikit garis diagonal ke depan, sehingga membutuhkan tempat pijakan atau helipad yang lebih luas.
EV-TOL sendiri nantinya tidak membutuhkan area pijakan atau helipad yang luas, bahkan cukup seperti di atap apartemen atau gedung saja.
BACA JUGA:4 Merek Body Lotion Terbaik, Teruji Bikin Kulit Super Lembut dan Lembap
Hal ini, menurutnya sesuai dengan regional Asia Tenggara, khususnya Indonsia dan lebih spesifik Jakarta yang memiliki lahan terbatas, sehingga dapat digunakan sebagai kendaraan mobilisasi sehari-hari.
Mengenai harga jualnya sendiri, EV-TOL diperkirakan sekitar 1 juta dollar AS atau setara Rp15,5 miliar.
Proses charging baterainya akan memakan waktu selama 30 menit dengan jarak tempuh mencapai 15 kilometer.
Tapi, di tahun 2031 diharapkan jarak tempuhnya menjadi 40 kilometer sekali isi penuh baterai.
BACA JUGA:Ikut Latihan Bersama Ipswich Town, Sinyal Elkan Baggott Gabung Timnas Indonesia Lawan Irak?
BACA JUGA:Rawat dan Bersihkan Secara Rutin, 5 Batu Akik Ini Punya Khasiat Ajaib untuk Kesehatan
Saat ini, kapasitas baterainya masih sama dengan baterai mobil EV biasa.