Selanjutnya, boneka tersebut ditancapkan ke batang pohon pisang raja dan pemainnya akan menyanyikan syair berisi doa kepada Tuhan untuk diberi hujan.
Para masyarakat Banyumas percaya Dewi Sri akan turun melalui pelangi untuk segera menurunkan hujan.
3. Tradisi Cambuk Badan Tiban, Tulungagung
BACA JUGA:Jadwal Pencairan BLT El Nino Keluar, Sasar 18 Juta Pemilik e-KTP, Ini Cara Pengajuannya!
Ritual selanjutnya berasal dari Desa Trajak, Tulungagung, Jawa Timur.
Tradisi yang diwariskan oleh raja Kediri ini dilakukan oleh pria dewasa di desa dan melakukan cambuk badan tiban.
Pria tersebut akan saling memukuli tubuh mereka dengan cambuk yang terbuat dari bambu.
Darah yang keluar dari tubuh dipercaya dapat mendatangkan hujan.
Selain di Tulungagung, tradisi ini juga dijumpai di Trenggalek dengan nama yang berbeda, yaitu cambuk badan ojung.
4. Tari Sintren, Cirebon
Tari Sintren atau Lais yang berasal dari Cirebon ini juga merupakan tradisi yang unik untuk memanggil hujan.
Tarian ini merupakan sebuah tarian yang beraliran magis yang diambil dari kisah asmara Sulasih dan Sulandono.
Tarian Sintren hanya dilakukan ketika masyarakat setempat mengalami kemarau yang panjang.
Tradisi unik ini biasanya dilakukan selama 40 malam secara terus-menerus.