Seorang penarinya hanya diperbolehkan seorang perempuan yang masih suci dan dilakukan dalam keadaan tidak sadar atau kesurupan.
5. Gebug Ende, Bali
BACA JUGA:5 Keunikan Pasar Keramat di Mojokerto, Nomor 1 Transaksi Pakai Uang Kerajaan Majapahit
Tradisi unik meminta hujan yang terakhir datang dari Bali.
Tradisi ini hampir mirip dengan tradisi Cambuk Badan Tiban di Tulungagung, dimana pemainnya sama-sama saling pukul hingga berdarah.
Namun, Gebug Ende gerakannya menyerupai silat. Biasanya, tradisi ini dimainkan oleh dua pria yang membawa rotan (ende) yang digunakan untuk memukul dan perisa (tamiang) untuk melindungi diri.
Kedua pria tersebut akan saling memukul hingga berdarah. Walau begitu, peserta yang terluka tidak boleh dendam.
BACA JUGA:Mengenal Ciri-Ciri Burung Perkutut dengan Energi Yoni, Dipercaya Bawa Rezeki dan Keberuntungan
Hal ini karena masyarakat Bali percaya bahwa tetesan darah dari sabetan rotan tersebut akan membawa berkah dari alam yang berupa hujan.