Keamanan tersebut dapat membuat uangmu lebih tersimpan dengan aman daripada harus membawanya.
Terutama jika jumlahnya sangat banyak, maka hal itu akan mengundang tindakan kriminal seperti pencopetan atau perampokan.
Oleh sebab itu, uang digital hadir menjadi solusi akan adanya kekhawatiran itu.
BACA JUGA:Ada Fitur Kode Rahasia di WhatsApp, Ini Fungsinya!
Namun, ternyata kecanggihan teknologi yang digunakan dalam menyimpan uang digital juga memiliki risiko.
Tetap ada celah bagi para penjahat untuk merampok uangmu yang tersimpan secara digital.
Seperti terjadinya serangan siber atau pencurian data sehingga membuat kamu kehilangan uang setelah diretas oleh penjahat siber.
Nah, itulah sejumlah kerugian dan keuntungan dalam menyimpan uang secara digital maupun menyediakan uang tunai.
BACA JUGA:Mau Punya Kartu Kredit? Jangan Lupa Ikuti 5 Cara Memilih Kartu Kredit Bagi Pemula
Menurut Johanna Gani selaku Managing Partner Grant Thornton Indonesia mengatakan bahwa meskipun uang digital diperlukan dalam beradaptasi dengan perubahan era masa kini.
Tetapi jumlah saldo harus tetap disesuaikan dengan kebutuhan pengguna supaya tidak lepas kontrol atas pengelolaan keuangan pribadi.
Johanna juga mengatakan bahwa tidak ada salahnya tetap menyiapkan uang tunai, untuk berjaga-jaga akan adanya kebutuhan transaksi yang belum tersentuh sistem transaksi digital.
Jadi, dalam hal ini, masyarakat akan lebih mudah dalam bertransaksi dengan dua pilihan pembayaran tersebut.