Bagaimana Mendidik Anak yang Sudah Akil Baligh? Ini Kata Buya Yahya

Senin 20-11-2023,14:48 WIB
Reporter : Hendra Djamal
Editor : Sulis Utomo

JAKARTA, PALPRES.COM - Mendidik anak, apalagi yang sudah akil baligh atau beranjak dewasa, tidak lah mudah.

Karena mereka tidak dapat diperintah seperti robot, yang langsung melaksanakan apa yang kita perintahkan atau kita atur semau kita. 

Buya Yahya dalam Chanel Al-Bahjah TV di YouTube menjelaskan, anak kita memiliki nyawa yang punya pikiran dan punya hati. 

Mereka punya pengalaman dan pergaulan yang berbeda-beda. 

BACA JUGA:4 Surat Undangan Pencairan Mulai Disalurkan PT Pos Indonesia, Bansos Cair Mulai Senin Besok, Apa Saja?

BACA JUGA:Cek ATM Sekarang! Ada Bansos Tambahan Rp400 Ribu Cair di KKS untuk KPM BPNT Murni

Akal anak yang akil baligh itu menjadi bidikan syaitan untuk disesatkan. 

Oleh karenanya orangtua harus mempunyai program yang mengarahkan anak dekat dengan Al-qur’an, dan beribadah kepada Allah SWT. 

Karena apa? 

Karena usia terutama usia 12-15 tahun merupakan usia akil baligh, usia yang rentan dengan pengaruh buruk dari manusia-manusia jahat, seperti yang saat ini terjadi, adanya LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender). 

BACA JUGA:CATAT! 3 Bansos Cair Mulai Minggu Ini, Siapkan KK dan e-KTP untuk Pengambilan via Pos

BACA JUGA:SIAP-SIAP! 3 BLT Cair di Kantor Pos Mulai Minggu Depan, Cek Daftar Penerimanya

Pengaruh lingkungan yang buruk, dapat saja mempengaruhi anak-anak yang telah akil baligh tersebut untuk mencari kesenangan yang salah. 

Bahkan, dengan kuatnya pengaruh lingkungan yang salah tersebut, perbuatan salah justru dianggap perbuatan yang benar. 

Jadi disinilah peran orangtua untuk mengingatkan anaknya untuk tidak terjebak dengan perbuatan yang salah tersebut. 

Kategori :