8. Ketidakadilan Ekonomi dan Sosial
Meskipun AI menawarkan potensi efisiensi dan kemajuan ekonomi, ada kemungkinan ketidakadilan ekonomi dan sosial menjadi lebih besar dengan kemajuan teknologi ini.
Jika hanya sedikit kelompok yang memperoleh manfaat dari AI, sementara mayoritas masyarakat terpinggirkan, kesenjangan dalam pendapatan dan akses terhadap sumber daya dapat semakin meningkat.
9. Perubahan Etika dan Moral
Kemampuan AI untuk mengambil keputusan secara otonom menimbulkan pertanyaan etika yang kompleks.
Bagaimana kita menentukan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang harus diprogram dalam AI? Apakah AI memiliki tanggung jawab moral? Bagaimana AI memutuskan dalam situasi yang melibatkan trade-off etis? Masalah-masalah ini perlu dipertimbangkan dan dikelola secara hati-hati dalam pengembangan dan penggunaan AI.
10. Kehilangan Keterampilan Manusia
Dalam era AI, ada risiko bahwa manusia dapat kehilangan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu.
Ketika AI mengambil alih tugas rutin, manusia harus beralih ke pekerjaan yang lebih kompleks yang melibatkan kreativitas, pemecahan masalah, dan hubungan interpersonal.
Kehilangan keterampilan ini dapat menimbulkan tantangan bagi masyarakat dan individu.
Perlu dicatat bahwa bahaya-bahaya ini bukanlah kepastian, tetapi potensi risiko yang perlu dipertimbangkan dan diatasi dalam pengembangan dan penggunaan AI di masa depan.
Melalui pengaturan dan pengawasan yang tepat, serta komitmen untuk memprioritaskan keamanan, keadilan, dan keberlanjutan, AI dapat digunakan dengan cara yang bermanfaat bagi manusia dan masyarakat secara keseluruhan. *