Asam sulfat berwujud cair yang berminyak bening dan tidak berwarna.
Asam sulfat merupakan bahan penting yang memiliki kegunaan utama sebagai bahan produksi pupuk fosfat.
Asam sulfat juga sering ditemui digunakan dan terkandung dalam beberapa benda untuk memproduksi bahan peledak, asam lainnya, pewarna, lem, pengawet kayu, dan baterai mobil.
BACA JUGA:Alternatif Selain Emas, Pakai Aja Titanium Kilaunya Gak Kalah Menarik
BACA JUGA:Apa Bedanya Work Smart dan Work Hard? Ini Kata James Gwee
Asam sulfat juga biasanya digunakan dalam pemurnian minyak bumi, pengawetan logam, peleburan tembaga, pelapisan listrik, pengerjaan logam, dan produksi rayon serta film.
Asam sulfat ini senyawa yang memiliki sifat reaktif dan korosif yang tinggi.
Akibatnya cukup parah, asam sulfat dapat menyebabkan luka bakar parah pada kulit dan mata.
Paparan kabut bahan kimia ini juga dapat membuat iritasi pada mata, hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
BACA JUGA:Menikmati Gaya Hidup Jakarta, Ini 5 Cafe Instagramable dengan Nuansa Unik yang Wajib Dikunjungi!
Bahkan, jika dalam kadar yang lebih tinggi, zat ini bisa membuat penumpukan cairan di paru-paru.
Asam sulfat juga dapat masuk ke dalam tubuh, jika dihirup bersama dengan udara yang terkontaminasi.
Jadi berbeda dengan asam folat yang memiliki manfaat positif untuk tubuh, ternyata asam sulfat justru memberikan bahaya bagi kesehatan.*