PALPRES.COM - Tak hanya melibatkan kontraktor asal Korea, proyek bendungan multifungsi di Banten juga menelan biaya yang cukup fantastis.
Proyek strategis nasional (PSN) di Provinsi Banten tersebut anggarannya mencapai Rp1,3 triliun.
Dimana pembangunan bendungan ini tujuan utamanya adalah mengatasi permasalahan banjir di wilayah Jabodetabek.
Proyek yang masuk anggaran tahun 2015 ini fisiknya akan digarap oleh perusahaan asal Korea PT Daelim Industrial Co Ltd, serta perusahaan nasional seperti PT WIjaya Karya dan PT Waskita Karya Persero.
BACA JUGA:Inilah 15 Jenis Ikan Hias Guppy Paling Populer dan Memiliki Warna Cantik
Agar manfaat dari proyek infrastruktur yang berlokasi di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak Banten ini bisa dirasakan masyarakat, pemerintah terus kebut pengerjaannya.
Dengan adanya bendungan multifungsi di Banten ini, diharapkan nantinya bisa mengurangi banjir, untuk konservasi air, penyediaan air baru, irigasi, penghasil listrik hingga bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata baru.
Berdasarkan hasil tinjauan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, bendungan ini sudah bisa dialiri awal impounding.
Hingga saat ini pengerjaan proyek bendungan ini juga terus dilakukan penyempurnaan agar tidak rembes dan kekuatan struktur bisa terjaga.
BACA JUGA:5 Kampus Terbaik di Yogyakarta, Nomor 1 PTN TOP QS WUR Sustainability 2024
BACA JUGA:Sebaiknya Anda Tahu; Ini 7 Manfaat Daun Jambu Biji Bagi Kesehatan, yuk Simak Ulasannya
Khususnya pada detail riprap yang tersusun dari batu-batu bulat, serta perapian sisa-sisa material proyek dan penghijauan lingkungan sekitar.
Kapasitas tampung dari bendungan ini juga cukup besar dan luas, sehingga bisa mengaliri kota-kota besar di Provinsi Jakarta dan Banten.
Yaitu sebesar 314,7 juta m3 dan luasa genangan maksimum mencapai 1,740 hektar dan bisa dimanfaatkan untuk menambah kebutuhan suplai ke daerah irigasi Ciujung dengan luas 22.000 hektare.