BACA JUGA:Wajah Terlihat Cantik Badan Pun Tampak Sehat! Inilah 5 Manfaat Tomat yang Jarang Diketahui
Penderita kleptomania ini biasanya mengambil barang yang bisa disimpan dan tidak pernah digunakan.
Barang itu kerap diberikan pada orang lain atau diam-diam dikembalikan ke tempat barang tersebut dicuri.
Dorongan untuk mencuri tersebut bisa datang dan pergi seiring berjalannya waktu Kleptomania acapkali membuat pengidapnya merasa malu dan takut tersandung masalah hukum. Namun, mereka tidak kuasa mengelak dari keinginan mencuri akibat gangguan kontrol impuls karena berbagai sebab.
Walaupun penyebab kleptomania belum diketahui, untuk sementara para ahli psikologi menyebut masalah kesehatan mental ini diduga terkait dengan genetik (keturunan) dan pengaruh lingkungan.
BACA JUGA:EmGlow Hadir di Palembang, Tawarkan Skincare dengan Kandungan Berlian Asli, Khasiatnya Bikin Glowing
Terdapat tiga penyebab kleptomania ditilik dari beberapa sudut pandang psikologi,
antara lain:
1. Psikoanalisis
Para pengidap kleptomania terdorong mengambil sesuatu sebagai kompensasi untuk mengobati rasa kehilangan atau terabaikan sebelumnya.
Menurut pendekatan ini, gangguan ini bisa diatasi dengan mencari motivasi yang mendasari perilaku kleptomania.
BACA JUGA:Catat! Ini 5 Pantangan Makanan untuk Penyakit Liver, Nomor Terakhir Favorit Sejuta Umat
2. Kognitif-perilaku
Kleptomania bisa menjadi kebiasaan, hal ini dikarenakan saat awal mencuri sesuatu, pelakunya bisa aman dari konsekuensi negatif.
Setelah itu, timbul dorongan untuk terus mengulanginya.
Akhirnya, mencuri jadi kebiasaan untuk menghilangkan stres.