EMPAT LAWANG, PALPRES.COM - Cenil adalah jajanan pasar makanan kuliner khas Indonesia yang enak dan nikmat.
Anda tentu sudah tidak asing dengan cemilan yang satu ini.
Pada perkembangan zaman cenil memiliki variasi rasa yang bermacam-macam seperti warna coklat, srikaya, pandan, dan stroberi.
Hal ini menarik perhatian mata para pencinta cenil dan rasanya yang juga manis serta kenyal menjadi makanan kesukaan masyarakat.
BACA JUGA:Rekomendasi 6 Tempat Kuliner Malam di Palembang, Bisa Jadi Pilihan Habiskan Liburan Nataru
BACA JUGA:Rekomendasi 3 Kuliner Lezat dan Murah di Palembang Selain Pempek, Rasanya Bikin Nagih!
Anda pasti penasaran kan tentang sejarah dari cenil bisa ada di Indonesia.
Berikut ini adalah asal usul cenil:
Salah satu kuliner yang terdapat di kota istimewa Yogyakarta adalah Cenil.
Pada zaman dahulu, nama Cenil berawal dari kata "Ceni" yang memiliki berarti warna putih dengan isian putih ketan dari bahan utamanya.
BACA JUGA:Wisata Kuliner Palembang: Nasi Minyak, Asimilasi Budaya Melayu dan Arab Masa Kesultanan
BACA JUGA:Cara Masak Tempe Mendoan, Kuliner Khas Banyumas yang Sudah Berusia Seabad
Pertama kali muncul, cenil di desa-desa dengan menggunakan bahan pangan berupa ketan putih, kelapa parut, dan dibuat dengan cara yang mudah .
Saat itu cenil sangat jarang dijual karena penjual membuatnya hanya dalam jumlah yang tidak banyak di sekitar pasar Yogyakarta.
Seiringnya waktu banyak permintaan untuk memproduksi cenil, sehingga semakin berkembang dan menyebar ke seluruh wilayah Yogyakarta dan sekelilingnya.