Bagi yang kurang mengetahui, lokasi di tempat tersebut yang tepatnya di kawasan Sitinjau Lauik adalah rute tanjakan ekstrem.
BACA JUGA:Mengenal Jenis dan Ciri-Ciri Perkutut Tidak Boleh Dipelihara, Kenapa? Begini Penjelasannya
BACA JUGA:5 Manfaat Baby Oil untuk Kulit Bayi, Bikin Bayi Rileks dan Lelap Tidur
Meninjau terkait rencana pemerintah membangun Flyover Sitinjau Lauik di Sumatera Barat, kabarnya Presiden Jokowi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah menyetujuinya.
Flyover tersebut diperkirakan akan memiliki panjang kurang lebih 2,78 kilometer.
Sedangkan nilai investasi yang digunakan untuk merealisasi pembangunannya adalah senilai Rp2,824 triliun.
Menurut data proyek, pembangunan Flyover Sitinjau Lauik di Sumatera Barat akan diborong oleh kontraktor BUMN yakni PT Hutama Karya.
BACA JUGA:9 Tahun Tak Digarap, Inilah Proyek Jembatan Musi III di Palembang Sumatera Selatan, Kapan Dimulai?
Pembangunan jembatan layang sepanjang 2,78 kilometer tersebut diperkirakan akan memakan masa konsesi selama 12,5 tahun.
Pembangunan dilakukan dengan skema KPBU bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Direncanakan, tahap lelang proyek flyover atau jembatan layang Sitinjau Lauik tersebut dapat terlaksana pada akhir kuartal I tahun 2024.
Diketahui sebelumnya, bahwa pembangunan flyover ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas jalan agar mengurangi resiko terjadinya kecelakaan.
Dibangunnya flyover ini juga diharapkan mampu mengurangi antrean pada Tanjakan Sitinjau Lauik di Padang Sumatera Barat.