PALEMBANG.PALPRES.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan terus menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah sejumlah 10 kilogram (kg) hingga Maret 2024 mendatang.
Program ini dilakukan guna meredam gejolak kenaikan kebutuhan bahan pokok yang terjadi di Indonesia.
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi ketika menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino pada sejumlah penerima manfaat BLT El Nino di Kantor Pos Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, pada Rabu 27 Desember 2023.
Jokowi mengungkapkan jika pemerintah telah menyalurkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah sejumlah 10 kilogram tersebut sejak program ini dimulai dari September 2023.
BACA JUGA:INFO BANSOS 2024: Simak 3 Fakta Bansos Pangan Beras 10 Kilogram, Jumlah Penerima Ditambah!
BACA JUGA:Berkah 2024, 9 Bansos Ini Resmi Cair Lagi, Tapi Tidak untuk 6 Kategori Masyarakat Berikut!
“Nanti bulan Januari, Februari, Maret 2024 yang 10 kilogram dilanjutkan lagi,” ujar Jokowi seperti dikutip pada Youtube Sekretariat Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia turut memberikan BLT El Nino guna meningkatkan daya beli masyarakat karena kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok.
Adapun, bantuan BLT El Nino yang diberikan kepada penerima manfaat senilai Rp400.000 yang disalurkan kepada masyarakat.
“BLT El Nino ini disalurkan karena ada kenaikan barang, beras yang naik dikit, ini dipakai untuk nutup itu,” jelas Jokowi.
BACA JUGA:Januari 2024, BLT BPNT Cair Dobel Bansos Pangan 10 Kilogram, Intip Jadwalnya Disini!
BACA JUGA:Mau Dapat Bansos PKH 2024? Penuhi Syarat dan Daftar di Sini
Sekadar informasi tambahan, beberapa bahan pangan terpantau mengalami penurunan harga, seperti beras, bawang putih, bawang merah, caba keriting, cabai rawit, daging sapi dan juga minyak goreng serta gula pasir, tepung terigu kemasan dan minyak goreng curah.
Mengutip dari data pada panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Rabu 27 Desember 2023 sekira pukul 08.50 WIB, terdata rata-rata harga beras medium hari ini turun 0,53% menjadi Rp13.080 per kilogram.
Walau mengalami penurunan, namun harga tersebut masih di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah dalam Perbadan No.7/2023 sebesar Rp10.900 - Rp11.800 per kilogram.