PALPRES.COM - Dua tahun mendatang, Indonesia selangkah lebih maju dalam capaian target bauran energi nasional sebesar 23 persen.
Pasalnya, Pemerintah Indonesia melalui PT Pertamina melakukan groundbreaking Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai unit 2 di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Simbolis dimulainya pembangunan pembangkit listrik unit kedua ini dilaksanakan pada Selasa 19 Desember 2023 lalu.
Sebagai informasi, pembangunan infrastruktur pembangkit listrik berbasis tenaga panas bumi ini merupakan bagian dari agenda Proyek Strategis Nasional (PSN).
BACA JUGA:INFO TERBARU! KUR BRI, BNI, dan Mandiri 2024, Catat Syarat dan Cara Pengajuannya
Pembangunan proyek ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 40 tahun 2014.
Proyek ini dimulai dengan tindak lanjut dari PT Pertamina Geothermal Energy Tbk usai berhasil mendapatkan bantuan dana dari Jepang.
Dimana pemberi dana proyek geothermal ini adalah Japan International Cooperation Agency (JICA).
Jika dirupiahkan, besaran dana yang mengalir sebesar 155 juta USD ini setara dengan Rp2,4 triliun, dimana kurs terkini Rp15.466,85.
BACA JUGA:Ajaib! Ini 7 Manfaat Minum Air Lemon Hangat di Pagi Hari, Ampuh Turunkan Berat Badan Dalam Sekejap
Sedangkan lokasi pembangunan PLTP Lumut Balai unit 2 ini nantinya dibangun di dua lokasi yang jaraknya sekitar 108 kilometer dari Kota Baturaja, Sumatera Selatan.
Kedua lokasi pembangunan pembangkit listrik ini meliputi wilayah kerja Pertamina Lumut Balai dan Margabayur.
Seperti dilansir dari situs Pertamina, bahwa PLPT Unit 2 ini dibangun di WKP Lumut Balai adalah karena wilayah tersebut memiliki potensi panas bumi yang unggul.