Makan dan Minum Apakah Membatalkan Wudhu? Ini Penjelasan Ustad Adi Hidayat

Jumat 12-01-2024,13:51 WIB
Reporter : Hendra Djamal
Editor : Sulis Utomo

BACA JUGA:Jalur Tol Padang - Sicincin Segera Beroperasi, Akses Menuju Wisata di Sumatera Barat Hanya 30 Menit

Kata nabi: “iya”. “Maka berwudhulah ketika anda memakan unta”. 

Dari sini orang-orang menyimpulkan bahwa dalam konteks atau teks dari hadist ini hanya unta yang membatalkan wudhu, sehingga perlu wudhu kembali. 

Sedangkan makan makanan selain unta diperkenankan atau tidak ada masalah. 

Namun menurut ustad Adi Hidayat, yang kontekstual bukan melihat untanya, tapi melihat pada jenis makanannya. 

BACA JUGA:8 Jenis Batu Akik Paling Disukai Pejabat Indonesia, Nomor 5 Pasti Anda Punya?

BACA JUGA:MX King 155 Punya Lawan! Suzuki Satria F150 2024 Tampil Lebih Sporty dengan 2 Pilihan Warna

Di Arab itu kalau kita urutkan dari makanan-makanan yang standar, maka orang-orang makan daging kambing hal biasa.  

Tapi unta berbeda, dari lihatnya, pengaruhnya, dan baunya. 

Jadi kalau makan sekaligus daging unta pada saat itu, sementara membersihkannya dengan syiwak atau sikat gigi saja, maka ketika mau sholat, baunya masih ada. 

Maka dipahami secara kontektual setiap makanan-makanan yang punya sifat seperti unta yang kalau dimakan masih menghasilkan bau yang tidak sedap, masih berpengaruh pada kekhusuan dalam ibadah, maka seperti itu berwudhu kembali. 

BACA JUGA:Inilah Pabrik Sarung Legendaris di Jawa Tengah, Kini Pailit dan 1.627 Karyawan Kena PHK, Kok Bisa?

BACA JUGA:8 Uang Koin Kuno Rupiah yang Masih Dicari Kolektor di 2024, Nomor Terakhir Berharga Rp100 Juta

Misalnya makan jengkol, petai, atau bawang. 

“Kita sendiri merasakan tidak sedap, bagaimana kita berbicara dengan Allah SWT melalui sholat kita dalam kondisi seperti itu?, “ tanyanya.

Seperti dikutip islam.nu.or.id, menurut Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Majmu' Syarhul Muhaddzab makan dan minum bukan termasuk perbuatan yang membatalkan wudhu.

Kategori :